Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Soroti Profitabilitas Perbankan Syariah

Menurut Sri Mulyani, tingkat profitabilitas perbankan syariah seharusnya bisa lebih ditingkatkan sehingga dapat memberikan manfaat kepada umat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan konferensi pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (16/5/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan konferensi pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (16/5/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan industri ekonomi syariah jika dibandingkan dengan ekonomi konvensional dinilai masih sangat terbatas.

Dalam hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mencontohkan perbankan syariah. Menurutnya, tidak hanya dari sisi kehadiran, tetapi kemampuan perbankan syariah dalam memberikan jawaban juga harus ditingkatkan, dalam hal efisiensi, penerapan teknologi, tata kelola, dan kepercayaan.

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan pangsa pasar perbankan syariah masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan perbankan konvensional.

Market share perbankan syariah sudah tercatat melebihi 5 persen, namun terlihat dalam lima tahun terakhir pertumbuhan hanya tercatat di kisaran 1 persen.

Sri Mulyani juga menyoroti tingkat profitabilitas perbankan syariah seharusnya bisa lebih ditingkatkan.

"Profitabilitas yang bisa dirasakan sebagai manfaat kepada seluruh umatnya. Itu harus terus ditunjukkan dengan indikator-indikator keuangan syariah yang bisa dibandingkan dengan indikator-indikator konvensional," katanya, Senin (21/9/2020).

Meski bersaing dengan lembaga keuangan konvensional, Sri Mulyani mengingatkan ekonomi syariah melekat dengan iktikad nilai-nilai keislaman, yaitu iktikad keadikan dan kejujuran.

"Kemampuan untuk saling percaya, yang artinya institusinya harus efisien, tidak ada korupsi, tidak ada manipulasi, dan itu adalah wajah Islam yang merupakan suatu daya tarik dan daya saing yang luar biasa," jelas Sri Mulyani.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengajak seluruh akademisi untuk terus membangun dan meneliti seluruh aspek industri keuangan syariah dari semua elemen, baik data mikro mengenai tata kelola, efektifitasnya, efisiensi, hingga kemampuan untuk berkembang.

Sehingga, menurut Sri Mulyani, hal ini dapat menghadirkan institusi keuangan syariah yang inovatif, kompetitif, inklusif, produktif, dan kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper