Inovasi dan Kolaborasi: Bank Mandiri Optimalkan Potensi Digital

Dengan mengandalkan Mandiri Online yang mengintegrasikan mobile banking dan internet banking, Bank Mandiri mampu membawa seluruh kebutuhan layanan keuangan ke dalam genggaman.
Foto: Dok. Bank Mandiri
Foto: Dok. Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA — Gebrakan revolusi industri 4.0 mendorong fenomena disrupsi di berbagai sektor, termasuk finansial yang ditandai dengan pertumbuhan industri teknologi finansial (tekfin).

Kemunculan berbagai platform, mulai dari pembayaran digital hingga peer to peer lending membuat kompetisi di sektor tersebut semakin menantang. Itu juga membuat bank lebih agresif dan inovatif melakukan transformasi digital.

Dalam Asean Business and Investment Summit 2020, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk mempercepat digitalisasi, karena Asean dan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Bank Mandiri memperkuat fokusnya dalam transformasi digital. Dengan mengandalkan Mandiri Online yang mengintegrasikan mobile banking dan internet banking, perusahaan mampu membawa seluruh kebutuhan layanan keuangan ke dalam genggaman.

Untuk menyokong pengembangan digital banking, Bank Mandiri mengalihkan infrastruktur dari model konvensional ke cloud computing. Perusahaan juga membangun digital ecosystem melalui Mandiri API, di mana terdapat lebih dari 300 mitra bisnis, termasuk e-commerce terkemuka di Indonesia yang tergabung melalui platform ini.

Selain itu, Bank Mandiri juga mengembangkan layanan digital nasabah secara end-to-end, seperti buka tabungan secara online melalui scan QR atau mengunjungi join.bankmandiri.co.id. Hingga kini setidaknya ada 3.000 rekening baru terdaftar setiap harinya melalui inovasi tersebut.

Mandiri Online sendiri kini telah digunakan oleh lebih dari 6 juta nasabah dengan nilai transaksi mencapai Rp281 triliun sepanjang kuartal III/2020. Nilai tersebut jauh melampaui transaksi melalui ATM yang tercatat Rp244 triliun.

Secara tahunan, total nilai transaksi melalui Mandiri Online mencapai Rp739,6 triliun, atau tumbuh 42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga memperkuat layanan digital dengan Mandiri Intelligent Assistant (MITA) untuk layanan informasi perbankan melalui aplikasi percakapan populer, seperti WhatsApp.

Untuk pelaku UMKM, terdapat Mandiri PINTAR sebagai digital sales platform untuk memudahkan masyarakat memperoleh kredit UMKM dengan proses yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk nasabah baru.

Adaptasi untuk mengimbangi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah terus dilakukan, termasuk mengintegrasikan beragam teknologi guna memberikan layanan dan berkomunikasi dengan nasabah.

Atas langkahnya itu, Bank Mandiri dinobatkan sebagai pemenang Omni Experience Innovator dalam IDC DX Digital Transformation Awards 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper