Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Sebut Permintaan Kredit dalam Proses Pemulihan

Total penyaluran kredit BCA tercatat sebesar Rp581,9 triliun pada akhir September 2020.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. menyampaikan bahwa permintaan kredit mulai berada dalam proses pemulihan.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan perbaikan permintaan kredit tersebut mulai dirasakan kendati pandemi masih berlanjut, yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis.

Adapun, dia memaparkan total kredit BCA tercatat sebesar Rp581,9 triliun pada akhir September 2020.

"Pertumbuhan positif pada kredit korporasi menopang penyaluran kredit BCA secara keseluruhan di tengah pelemahan kredit segmen lainnya," katanya, Rabu (9/12/2020).

Kredit korporasi tercatat sebesar Rp252,0 triliun, meningkat 8,6 persen secara tahunan, sementara kredit komersial dan UKM terkoreksi 4,9 persen secara tahunan menjadi Rp182,7 triliun.

Pada portofolio kredit konsumer, KPR terkoreksi 3,1 persen YoY menjadi Rp89,3 triliun dan KKB terkoreksi 19,3 persen YoY menjadi Rp38,6 triliun.

Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan seiring dengan kredit yang tumbuh, BCA pun meyakini kredit bermasalah (non performing loan/NPL) akan dapat ditekan.

Menurutnya, bank harus tetap optimistis untuk mendorong kinerja kredit tetap dapat tumbuh. Bank pun masih akan terus menyalurkan kredit baru selama permintaan masih ada.

"Harus tetap optimis, harus beri kredit baru terus, tetapi kalau banyak yang kembalikan dan cicil kredit lamanya kan tidak bisa dilarang," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper