Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Cuma Layani Digitalisasi UMKM, Youtap Juga Incar Perusahaan Besar di 2021

Diawali dengan tiga jenis layanan, yaitu pengelolaan barang, sistem pembayaran, dan pembuatan laporan, beberapa fitur baru Youtap ikut dikembangkan untuk memudahkan pelaku usaha, dari yang mikro sampai kategori enterprise.
Pedagang warung dengan aplikasi Youtap/Youtap.id
Pedagang warung dengan aplikasi Youtap/Youtap.id

Bisnis.com, JAKARTA - Belum genap setahun berkiprah di Tanah Air, platform solusi bisnis digital Youtap Indonesia berupaya mengincar target pasar yang lebih luas pada 2021.

Seperti diketahui, setelah masuk Indonesia di awal tahun 2020, platform financial technology (fintech) pembukuan digital, Point of Sales (POS), dan payment gateway besutan PT. Mitra Digital Sukses ini langsung terganjal era pandemi Covid-19.

CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan bahwa pandemi merupakan tantangan sekaligus peluang bagi perusahaannya, yang merupakan joint venture antara PT Graha Kencana Maju, PT Kreasi Sentosa Makmur, dan Youtap Mobile Money Asia Private Limited ini.

Tantangan, karena setiap sektor usaha, mulai dari yang mikro sampai multinasional, sama-sama mulai dari awal. Beradaptasi ulang, serta mencari-cari cara beroperasi atau berkegiatan yang sesuai dengan kondisi terkini.

Namun, peluang muncul, akibat setiap usaha nyatanya mulai menilik digitalisasi, masyarakat pun semakin kreatif dalam beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi.

"Di Youtap, kami melihat ini sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja serta kualitas layanan dalam mendukung para merchant kami melalui fase pertumbuhan bisnis yang dinamis," ungkap Herman, Selasa (22/12/2020).

Terkini, Herman menilai bahwa Youtap Indonesia menutup periode 2020 dengan hasil yang terbilang positif di era pandemi.

Pihaknya telah memproses lebih dari 2,5 juta transaksi dan diadopsi oleh lebih dari 100 ribu pedagang dari berbagai kalangan. Terutama, membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengadopsi infrastruktur digital lewat beragam produknya.

Jumlah merchant yang tergabung dalam ekosistem digital Youtap meningkat 15 kali lipat di semester kedua jika dibandingkan dengan semester pertama. Youtap bersama mitra penerbit juga mendukung implementasi standardisasi QRIS.

UMKM yang menggunakan ekosistem digital Youtap Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan 40 persen dari merchant Youtap didominasi oleh sektor kuliner seperti tempat makan dan kedai kopi.

Kurang dari setahun, Youtap Indonesia juga telah berhasil menjalin kerja sama dengan banyak mitra strategis, seperti LinkAja, Shopeepay, BRI, Cashbac, Kredivo, dan lainnya.

Selain digunakan oleh ratusan merchant berskala UMKM, layanan Youtap juga sudah diadopsi merchant di skala enterprise besar seperti McDonalds, Solaria, AstraPay, serta lebih dari 100.000 merchant di kelas enterprise lainnya.

"Kami bangga karena solusi kami telah mendapat kepercayaan dari perusahaan terkemuka untuk mengembangkan produk dan layanan mereka. Seperti yang kami lakukan dengan salah satu mitra kami, McDonald's, dimana Youtap mendukung sistem layanan pemesanan dan pembayaran pada layanan drive thru menggunakan tablet dari Youtap, sehingga konsumen dapat melakukan pemesanan makanan yang aman sambil menunggu dari kendaraannya masing-masing," tambahnya.

Upaya digitalisasi UMKM Indonesia juga digalakkan Youtap melalui berbagai langkah edukasi, termasuk juga bekerja sama dengan beberapa Pemerintah Kota seperti Pemkot Semarang, Bandung dan Medan untuk digitalisasi beberapa ekosistem UMKM strategis.

"Di kuartal IV/2020 ini, Youtap juga bekerja sama dengan Dinas UMKM Kota Bandung, Dinas UMKM Kota Medan, dan Dinas KUKM Kabupaten Garut dalam mengedukasi UMKM binaan dan khalayak umum lewat webinar yang ditayangkan di media sosial seperti Youtube, Facebook, dan Instagram, yang disaksikan lebih dari 20.000 viewers," jelasnya.

Dengan total merchant yang didominasi oleh 98 persen para pelaku UMKM, pengguna Youtap tersebar di 411 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Jumlah ini meningkat sebesar dua kali lipat dibandingkan semester pertama, 139 kota dan kabupaten.

Pengguna Youtap sendiri dapat ditemui hingga di area Indonesia Timur seperti Nabire, Donggala dan Manokwari. Yang menarik, Bandung merupakan kota dengan dengan jumlah merchant Youtap terbanyak, sebesar 12 persen, disusul Semarang sebanyak 9 persen, dan Surabaya 7 persen.

"Ketika para pelaku usaha terpukul oleh dampak pandemi, Youtap terus menghadirkan bantuan yang menyeluruh, mulai dari edukasi solusi digital, sosialisasi pemanfaatan transaksi nontunai, inovasi baru untuk adaptasi saat pandemi, hingga pembangunan fasilitas kebersihan melalui program Bersih Sehat Aman (BSA). Kami bersyukur upaya ini diterima baik oleh para pelaku usaha. Untuk menyongsong tahun baru, kami siap untuk terus memberikan kontribusi kepada para pelaku UMKM melalui platform serba bisa kami," ujar Herman.

Tambah Produk

Diawali dengan tiga jenis layanan, yaitu pengelolaan barang, sistem pembayaran, dan pembuatan laporan, beberapa fitur baru Youtap ikut dikembangkan untuk memudahkan pelaku usaha.

"Setelah peluncuran resmi Aplikasi Dagang Youtap pada bulan Agustus, Youtap terus berinovasi dengan menyediakan opsi pembayaran non tunai sehingga pelaku usaha dapat melakukan transaksi secara aman dan mudah melalui transaksi TTM (Tanpa Tatap Muka). Kode QR merchant cukup dikirimkan kepada pembeli aplikasi chatting dan pembeli dapat langsung melakukan pembayaran," jelasnya.

Melihat adanya kebutuhan untuk memberikan informasi lebih terperinci dalam memantau penjualan, Youtap pun meluncurkan 'Portal Dagang Youtap' untuk merespons kebutuhan tersebut dan disusul dengan 'Youtap Print' yang dapat menjawab tuntutan fleksibilitas pelaku usaha dalam melakukan transaksi di mana pun.

"Saat ini, kami juga sedang uji coba beberapa layanan baru dari Youtap. Fitur ini sedang kami siapkan untuk diluncurkan awal tahun 2021 dan akan menjadi fitur yang sangat menarik bagi para merchant, baik UMKM maupun enterprise.

Layanan ini akan membuat para teman dagang atau merchant kami dapat melayani konsumennya dengan baik dan untuk menjangkau lebih banyak peluang bisnis," jelas Herman.

Optimis dengan kondisi di tahun depan, Herman yakin perkembangan bisnis di tahun depan akan sangat menarik, sehingga peluang kerja sama dengan berbagai sektor usaha lainnya makin terbuka.

"Saat ini juga kami juga sedang mempersiapkan program kerja sama yang sangat menarik dengan beberapa perusahaan fast moving consumer goods [FMCG] besar, serta penyedia layanan digital lain yang akan live dalam beberapa bulan ke depan," ungkapnya.

Herman mengaku pihaknya siap untuk membantu memaksimalkan semua sektor industri di Indonesia memperoleh pencapaian terbaiknya di 2021, dengan berbagai solusi keuangan digital besutan Youtap Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper