Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Bank Papan Atas Jaga Kinerja, Dongkrak Apresiasi Investor

Bank-bank besar menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja pada tahun ini, agar kepercayaan investor semakin kuat.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank-bank papan atas kompak berkomitmen untuk tetap mempertahankan kehatian-hatiannya dalam meningkatkan kinerja pada tahun ini.

Hal ini pun diharap dapat terus mendorong momentum peningkatan kepercayaan investor yang telah membaik dengan cukup signifikan 6 bulan terakhir.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja menyampaikan perseroan akan berupaya untuk mendukung perbaikan kinerja pelaku usaha tahun ini, yang juga diharap dapat meningkatkan apresiasi investor.

Suku bunga pun akan ditahan pada posisi rendah sehingga diharapkan lebih banyak permintaan kredit berkualitas yang mampu mendorong kinerja fungsi intermediasi.

"Kalau bisa suku bunga kredit tetap rendah, dan harapannya bisa turun lagi tergantung arahan BI, untuk mendorong kinerja ekonomi lebih berkualitas," sebutnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Haru Koesmahargyo menjelaskan investor mengapresiasi karena kinerja BRI yang terus menunjukkan perbaikan.

"Saham BBRI yang kembali ke level Rp4.000-an, atau ditutup di harga Rp4.170 dengan market cap Rp514,3 triliun per 30 Desember 2020," paparnya.

Dia melanjutkan BRI akan fokus di segmen UMKM dengan terus melakuan akselerasi digital inisiatif dan melakukan bisnis secara pruden untuk mencapai kinerja keuangan yang lebih baik sehingga dapat terus mendukung peningkatan kinerja saham BBRI ke depannya.

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rudi As Aturridha memaparkan harga saham Bank Mandiri telah berhasil rebound 72,7 persen ke Rp6.425 per 29 Desember 2020 dari titik terendah di angka Rp3.720 pada 18 Mei 2020.

"Kami melihat ini sebagai salah satu bukti kepercayaan investor terhadap Bank Mandiri di tengah pandemi," katanya.

Dia melanjutkan perseroan pun yakin percetakan laba perseroan juga cukup kuat untuk terus meningkatkan kepercayaan investor.

"Per September 2020, Bank Mandiri masih berhasil mencatatkan laba sebesar Rp14 triliun dengan kualitas aset yang terjaga dengan NPL di 3,3 persen. Kami berharap seiring dengan pulihnya ekonomi nasional pada 2021, kinerja Bank Mandiri turut membaik yang berdampak pada kenaikan harga saham Bank Mandiri," sebutnya.

Presiden Direktur PT Bank Panin Tbk. Herwidayatmo menyampaikan perseroan selalu konsisten dalam menjaga kinerja dan tingkat laba.

Di sisi lain, kondisi bisnis para debitur juga menjadi salah satu prioritas agar kinerja fungsi intermediasi dapat lebih berkelanjutan.

"Kami akan tetap menjaga kinerja tahun ini. Efisiensi kegiatan operasi perbankan pun akan tetap dilakukan dalam batas kontrol manajemen bank yang baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper