Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Investment Forum 2021 Bakal Soroti Sektor Pendorong Ekonomi Setelah Badai

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menyampaikan ekonomi tahun lalu adalah periode paling berat.
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengangkat tema Reform After The Storm dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2021.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menyampaikan ekonomi tahun lalu adalah periode paling berat. Untungnya, ekonomi indonesia mampu melewati periode tersebut sehingga masih memiliki peluang untuk kembali tumbuh lebih baik pada tahun ini.

"Reform After The Storm. Tahun lalu ada pandemi, kita bagai melalui badai petir. Tahun ini kita harus mampu memperbaharui semua strategi, bukan untuk selamat, tetapi juga tumbuh lebih baik," sebutnya, Senin (25/1/2021).

Dia menjelaskan tahun ini ada beberapa sektor yang pertumbuhannya mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi termasuk penyaluran kredit nasional.

Pertama, yakni infrastruktur. Sektor ini akan cukup potensial seiring dengan belanja pemerintah yang ekspansif. Sektor ini pun akan memiliki efek berganda yang cukup besar khususnya pada daerah.

Kedua adalah kesehatan. Sektor ini menjadi semakin krusial setelah munculnya pandemi sejak tahun lalu. Sektor farmasi nasional akan membutuhkan banyak tambahan modal untuk memperbesar kapasitas produksinya. Sektor jasa kesehatan juga cukup diminati akhir-akhir ini guna terus medukung kesehatan masyarakat.

"Perlu digaris bawahi, Indonesia juga telah mampu memproduksi baju hazmat sendiri, yang harganya itu cukup mahal untuk penanganan pandemi," sebutnya.

Ketiga adalah sektor pendidikan dan telekomunikasi. Sektor ini akan semakin strategis terutama dengan berkurangnya komunikasi fisik dalam sosial masyarakat.

"Investasi besar pun masih dibutuhkan untuk menghubungkan masyarakat indonesia yang terbagi di ribuan pulau."

Menurut Panji, perekonomian Indonesia telah melewati dampak terdalam dari Covid-19 pada kuartal II-2020 saat mencatat kontraksi ekonomi sebesar -5,32% dan menunjukkan pemulihan pada kuartal berikutnya. Tren ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini.

Dia menambahkan, perekonomian Indonesia pada tahun 2021 akan beranjak dari fase bertahan atau survival kepada fase pemulihan dengan dukungan beberapa faktor, yaitu program vaksinasi yang sudah mulai berjalan, implementasi UU Cipta Kerja, serta penurunan kasus Covid-19.

Adapun, faktor pendukung lainnya adalah peningkatan investasi swasta sejalan dengan berbagai stimulus Pemerintah untuk mendorong pulihnya permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper