Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi BRI Life, optimis target bakal terlampaui hingga akhir 2021.
Direktur Pemasaran dan Bisnis Syariah BRI Life Anik Hidayati menjelaskan target utama yang dicanangkan perusahaan untuk menjadi 5 besar perusahaan asuransi berdasarkan market share GWP.
“Kita memulai babak baru di tahun 2021 dengan mengoptimalisasikan kanal-kanal pemasaran, mengembangkan produk yang kompetitif serta mengembangkan kualitas layanan yang prima.” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Dia memaparkan, tahun 2020 pencapaian premi secara keseluruhan memang tidak tercapai 100%, karena ada kanal bisnis yang terkena pandemi yakni bisnis AJK (Asuransi Jiwa Kredit), tetapi berkat kerja keras bersama, pencapaian tersebut bisa ditutup melalui bisnis IBS (Bancassurance) yang meningkat dari target Rp1,4 triliun tercapai Rp1,7 triliun di tahun 2021.
“Berdasarkan kondisi pertumbuhan ini manajemen sangat yakin, target premi perusahaan yang telah ditetapkan di tahun 2021, akan dapat dicapai oleh tim sales lebih cepat, ditunjang kolaborasi dengan produk aplikasi digital guna menunjang kemudahan sales dalam menjual produk” jelas Anik.
Anik menyebutkan mereka akan optimalisasi lima kanal bisnis, yakni; In Branch, Distribusi, Alternatif, Corporate dan Agency.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan seluruh karyawan di semua divisi harus bersinergi guna memberikan inisiatif positif dengan resiko yang terukur, sehingga kita bersama akan dapat berkolaborasi mencapai produktivitas tinggi dan kualitas terbaik”.
Terkait Sales Target 2021 PT Asuransi BRI Life, manajemen telah menetapkan yakni pencapaian Premi sebesar Rp. 5,57 triliun, FBI (Fee Based Income) senilai Rp520,7 miliar dan PL (Premi Lanjutan) sebesar Rp1,47 triliun.
”Dengan semangat Aim High yang ada di dalam diri karyawan BRI Life, kita yakini target sales 2021 ini akan dapat dicapai melalui kerja keras semua bagian dan support dari semua pihak, sehingga target tersebut dapat dicapai pada bulan September 2021 mendatang dan akan melampauinya hingga akhir tahun 2021”, tutup Iwan Pasila.