Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi BRI Life Raup Laba Rp760,4 Miliar pada 2024, Tumbuh 42,1%

Sepanjang tahun lalu, anak usaha BRI (BBRI) yaitu BRI Life membukukan laba senilai Rp760,4 miliar.
BRI Life/brilife.co.id
BRI Life/brilife.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi BRI Life (BRI Life) mencatatkan laba bersih senilai Rp760,4 miliar pada 2024. Angka tersebut mengalami peningkatan 42,1% secara tahunan (year on year/YoY) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp535,2 miliar pada 2023. 

Hal tersebut berdasarkan laporan keuangan audited untuk tahun buku 2024 pada 30 April 2025. Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan bahwa pertumbuhan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan total pendapatan BRI Life yang mencapai 6,6% YoY yakni sebesar Rp9,8 triliun. Pada tahun sebelumnya perusahaan memperoleh total pendapatan mencapai Rp9,2 triliun. 

“Kinerja positif BRI Life juga ditunjukan dari total APE [Annualized Premium Equivalent] tumbuh sebesar 11,2% secara tahunan menjadi Rp3,4 triliun,” kata Aris di Jakarta pada Kamis (15/5/2025). 

Aris mengatakan total APE tersebut didominasi oleh pertumbuhan bisnis Bancassurance dengan BRI. Pertumbuhan tersebut seiring dengan improvement serta digitalisasi yang diterapkan antara BRI Life dengan para pemegang saham yaitu BRI dan FWD (sebagai strategic partner BRI). 

Improvement dan digitalisasi di BRI Life didorong dalam rangka penyesuaian produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga dapat menjadi kunci keberhasilan BRI Life yang tumbuh berkesinambungan,” katanya.

Sementara dari sisi premi bruto mencapai Rp8,9 triliun, yang mana meningkat 14,1% YoY, dari Rp7,8 triliun pada 2023. Dari sisi aset, BRI Life mencatatkan total aset senilai Rp26,4 triliun atau meningkat 12,2%YoY dari Rp23,6 triliun. 

BRI Life telah melakukan pembayaran klaim dan manfaat bruto menjadi Rp6 triliun yang meningkat 8,4% YoY dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp5,6 triliun. Klaim tersebut terutama berasal dari klaim kematian sebesar Rp2,4 triliun dan klaim surrender sebesar Rp1,5 triliun.   

Namun demikian, hasil investasi BRI Life juga mengalami koreksi seiring dengan kondisi makroekonomi dan pasar investasi pada 2024 di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan 2023 atau terkontraksi 2,65%. 

Hasil investasi perusahaan mengalami kontraksi sebesar 14,3% YoY dari Rp1,2 triliun menjadi Rp1,0 triliun. Berkaitan dengan hal tersebut, Aris mengatakan BRI Life telah memitigasi risiko dengan melakukan pengelolaan investasi secara prudent. 

“Dengan mayoritas penempatan investasi di Surat Utang Negara dan Obligasi Korporasi dengan rating minimal grade single A,” kata Aris. 

Dari sisi kesehatan finansial, BRI Life mencatat tingkat solvabilitas atau Risk-Based Capital (RBC) mencapai 434,6%, jauh di atas batas minimum yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper