Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Integrasi dengan Bangkok Bank, Aset Bank Permata (BNLI) Rp197,7 Triliun

Berdasarkan publikasi laporan keuangan hari ini, Bank Permata mencatat total aset konsolidasian senilai Rp197,73 triliun per 31 Desember 2020.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. mencatatkan pertumbuhan total aset konsolidasian sebesar 22,42 persen pada 2020, setelah penggabungan dengan Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia (BBI) yang efektif pada 21 Desember 2020.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan hari ini, Bank Permata mencatat total aset konsolidasian senilai Rp197,73 triliun per 31 Desember 2020. Total aset tersebut tumbuh sebesar 22,42 persen secara year on year, dari sebesar Rp161,51 triliun per 31 Desember 2019.

Bank Permata mencatatkan kredit yang diberikan sebesar Rp103,51 triliun, atau naik 10,60 persen secara yoy.

Sementara itu pencapaian dana pihak ketiga sebesar Rp145,56 triliun, atau meningkat 18,40 persen secara yoy. Kenaikan terjadi pada semua jenis simpanan, sedangkan peningkatan tertinggi terjadi di jenis giro.

Adapun, laba bersih tahun berjalan tercatat Rp721,59 miliar per 31 Desember 2020. Jumlah tersebut terkoreksi 52 persen dari perolehan laba tahun sebelumnya sebesar Rp1,5 triliun.

Perolehan laba ditopang dari pendapatan bunga bersih yang naik 14,26 persen yoy menjadi Rp6,81 triliun. Namun, kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) naik 102 persen yoy menjadi Rp2,17 triliun, sehingga laba operasional tergerus dari Rp1,99 triliun menjadi Rp1,60 triliun.

Lebih lanjut, Bank Permata mencatatkan modal inti per 31 Desember 2020 sebesar Rp41,81 triliun atau digolongkan pada kelompok bank BUKU 4. Sebagai informasi, bank yang masuk dalam kategori BUKU 4 merupakan bank-bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper