Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) terus mengalami pelemahan dalam enam hari perdagangan terakhir atau sejak suspensi sahamnya dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham BNBA sebelumnya digembok oleh otoritas bursa sejak 4 Maret 2021 sehubungan dengan kenaikan saham yang signifikan. Saham Bank Bumi Arta pun baru bisa diperdagangkan kembali pada Kamis (18/3/2021).
Namun, sejak itu harganya terus merosot menyentuh auto reject bawah (ARB). Dalam satu minggu terakhir, saham BNBA telah terkoreksi 24,65 persen ke level 2.170. Sebelum digembok Bursa atau pada penutupan perdagangan Rabu (3/3/2021), saham BNBA berada di angka 3.320.
Sementara itu, di tengah tren penurunan saham BNBA, broker atau perusahaan sekuritas yang paling aktif melakukan pembelian adalah BRI Danareksa Sekuritas dengan kode OD.
Berdasarkan data RTI Business, dalam seminggu terakhir Danareksa Sekuritas membeli sebanyak 1,9 juta lembar saham BNBA. Perusahaan sekuritas ini juga menjadi top net buyers dalam satu pekan belakangan.
Selain Danareksa Sekuritas, broker yang aktif membeli saham BNBA dalam periode yang sama adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia dengan kode perusahaan YP. Broker ini membeli di atas 465,7 ribu saham Bank Bumi Arta.
Adapun, top sellers saham BNBA seminggu terakhir yaitu Elit Sukses Sekuritas (SA), Sucor Sekuritas (AZ), dan Philip Sekuritas Indonesia (KK).
Sebagai informasi, saham BNBA sempat terbang karena sentimen akuisisi oleh induk usaha e-commerce Shopee Sea Group.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur Bank Bumi Arta Wikan Aryono bersama dengan Direktur T. Hendra Jonathan menyampaikan bahwa perseroan belum mengetahui terkait rencana akuisisi yang akan dilakukan.
Direksi BNBA juga menyebutkan bahwa perseroan saat ini tidak memiliki informasi penting lainnya yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan maupun harga sahamnya.
"Belum ada informasi maupun kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat memengaruhi harga saham perusahaan," katanya dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (16/2/2021).