Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Bikin Ketidakpastian Tinggi, Bank Mandiri (BMRI) Punya Jurus Ini

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan perseroan telah melakukan tranformasi secara fundamental sejak masa merger.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengakui volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas) atau VUCA semakin tinggi sejak periode pandemi.

Namun, perseroan menyatakan telah terbiasa menghadapi VUCA sejak masa mega mergernya pada 1998.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan perseroan telah melakukan tranformasi secara fundamental sejak masa merger.

"Kami sudah banyak melakukan langkah strategis yang menjadi pembelajaran dalam pengembangan kami dari sisi sumber daya manusia," sebutnya dalam webinar, Kamis (9/4/2021).

Dia menyampaikan perbaikan operasional, khususnya dari sisi sumber daya Bank Mandiri, pertama kali dilakukan dengan strategi bisnis unit.

Konsep ini digunakan pada periode awal merger agar dapat mengkonsolidasikan kekuatan dan memperbaiki isu-isu unit terkait lebih cepat.

Selanjutnya, Darmawan menyampaikan Bank Mandiri juga memperkenalkan sebuah aplikasi tata kelola kinerja. Strategi ini terus diimplementasikan dan dilakukan penyesuaian sesuai kebutuhan perseroan.

Dia menyampaikan emiten berkode BMRI ini juga menerapkan four-eye principle dan tiga pilar. Ini adalah metode produksi yang mengharuskan 2 orang untuk melakukan konfirmasi dan dilakukan agar selalu ada pengecekan dalam setiap aktifitas operasional.

Darmawan menuturkan BMRI juga mengedepankan kultur untuk terus menjaga integritas dalam setiap perkembangan periode ekonomi.

Di luar itu, Darmawan menuturkan perseroan juga menanamkan mindset pertumbuhan unorganik pada semua karyawan.

Hal ini membuat semua karyawan siap untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan dan selalu siap untuk meningkatkan kinerja di tempat-tempat baru.

"Kami mengelola institusi untuk menjadi tempat belajar jangka panjang. Ini juga yang membuat kami mencetak cukup banyak leader yang mendapat penugasan di luar," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper