Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. meyakini pertumbuhan kredit mampu mencapai 9% tahun ini. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan perumusan rencana bisnis bank (RBB) tahun ini telah dilakukan dengan matang.
"Dalam RBB kami telah petimbangan perekonomian ke depan baik mikro makro. Kredit akan kami dorong 6% hingga 9%. Lagi pula pencapaian kami pada awal tahun masih di atas industri, yakni positif 2,2%," katanya dalam paparan kinerja BNI, Senin (26/4/2021).
Dia juga optitmistis bahwa percetakan laba BNI pada tahun ini juga akan lebih baik. Perseroan akan dapat meningkatkan pendapatan bunga bersih seiring dengan net interest margin di kisaran 4,6%-4,8%
Di luar itu, Royke menyampaikan pendapatan berbasis fee juga akan lebih maksimal tahun ini.
"Pasti ekspansi bisnis kami lebih berkelanjutan, Kami akan mampu tingkatkan dana murah dan pendapatan fee dan transaksi. Kami optimalkan jaringan di internasional dengan perkuat kerja sama dan partnership," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menambahkan beberapa sektor ekonomi sudah mulai menunjukkan perbaikan permintaan kredit pada awal tahun ini.
Baca Juga
"Kami meyakini pada kuartal kedua hingga akhir tahun akan tetap baik dan bahkan lebih tinggi dari kuartal pertama,"
Dia menyebutkan sektor industri manufaktur, informasi telekomunikasi, dan perdagangan. "Selanjutnya kami melihat masih tren lanjutan lagi dari sektor lain seperti kesehatan dan energi terbarukan," imbuhnya.
