Bisnis.com, JAKARTA - Fintech Peer to Peer Lending (P2P) AsetKu memberikan bantuan untuk panti di sekitar Jakarta.
Bantuan berupa kebutuhan primer dan sekunder diterima oleh Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3, Sasana Tresna Werdha Jelambar, Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, dan Panti Sosial Bina Netra, dan Rungu Wicara Cahaya Batin.
Rita Winarti, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya, mengatakan pemerintah masih memberikan bantuan dana kepada panti di tengah pandemi ini tetapi porsinya tidak seperti biasanya karena dana difokuskan untuk mengatasi pandemi Covid-19.
“Selama pandemi warga binaan semakin bertambah. Selama kapasitas panti masih ada kita tidak bisa nolak. Jadi selain dana dari pemerintah, kami juga saling gotong royong untuk keperluan panti dan adanya bantuan dari masyarakat memang sangat diperlukan. Karenanya kami merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini,” ungkapnya dalam siaran tertulis, Selasa (11/5/2021).
Bantuan yang diberikan AsetKu beragam sesuai dengan kebutuhan mendesak dari setiap panti tetapi mayoritas kebutuhan mendesak saat ini berupa peralatan kebersihan. Selain paket kebersihan yang berisikan hand sanitizer, disinfectant, 3.500 sarung tangan, 26.250 masker medis, 42.000 tisu wajah, 375 sachets bubur bayi, keperluan mencuci dan mandi, serta bantuan dana tunai sebesar Rp52 juta telah disalurkan.
Dana tunai tersebut nantinya akan digunakan untuk perbaikan fasilitas panti, seperti teralis tangga, renovasi lapangan, perbaikan pintu kamar dan juga untuk pembelian obat-obatan serta keperluan warga binaan lainnya.
Selain itu peralatan untuk menunjang berlangsungnya aktivitas panti juga telah diberikan, seperti 4 unit air conditioner, 5 laptop, 2 kipas angin, serta 1 gerobak sampah.
“Sebelum pandemi memang segala kebutuhan warga binaan dipenuhi oleh pemerintah dari kepala hingga kaki, namun semenjak pandemi ini dana tersebut digunakan untuk kebutuhan primer saja. Jadi kalau ada fasilitas rusak, atau keperluan aktivitas warga binaan seperti laptop ujarbelum bisa terpenuhi saat ini, ya jadi semenjak pandemi ini aktivitas juga agak terbatas,” kata Rita Winarti.
Andrisyah Tauladan, Direktur AsetKu, mengatakan bahwa panti jompo, panti asuhan, panti sosial remaja dan disabilitas juga perlu menjadi perhatian instansi dan masyarakat khususnya di kondisi pandemi seperti saat ini.
“Panti jompo dan panti sosial lainnya juga pasti merasakan dampak dari pandemi ini. Terlebih lagi mereka harus memikirkan ribuan nyawa warga binaan sosial yang tentu tidak mudah di tengah kondisi ini. Karena itu bantuan ini menjadi bentuk kepedulian kami kepada panti sosial dan semoga dapat menggerakkan masyarakat dan instansi lain untuk ikut membantu,” tegasnya.