Pemberdayaan Petani, Mandiri Optimalkan Program Kewirausahaan

Program Kewirausahaan Petani sendiri telah dimulai sejak Oktober 2017 di Pamarican, Ciamis, Jawa Barat
Foto: dok. Bank Mandiri
Foto: dok. Bank Mandiri

Bisnis.com, CIAMIS – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus berupaya mengoptimalkan dampak program kewirausahaan petani agar bisa meningkatkan kesejahteraan petani melalui pembinaan, pendampingan usaha, dan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR untuk membantu permodalan.

Program Kewirausahaan Petani sendiri telah dimulai sejak Oktober 2017 di Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, melalui penyaluran CSR pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) kepada Gabungan Kelompok Petani Bersama (Gapoktan), penyaluran KUR, pendampingan, dan pembinaan pengelolaan usaha secara profesional.

Sejak diimplementasikan, program tersebut telah mendorong pembentukan PT Mitra Desa Pamarican (MDP) yang sahamnya dimiliki Gapoktan dan Badan Usaha Milik Desa, serta anak usaha BUMN yaitu PT Mitra Bumdes Nusantara.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa pembiayaan KUR akan memberikan akses kredit berbunga rendah yang bisa digunakan petani untuk membeli bibit, pupuk, obat hama maupun alat pertanian lainnya.

“Dukungan pembiayaan yang terjangkau akan melipatgandakan manfaat yang bisa diperoleh petani dari program Kewirausahaan Petani ini. Kami berharap dukungan ini dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di masa pandemi ini,” katanya saat mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke SPBT Pamarican, Minggu (13/6).

Sejak digulirkan, Kewirausahaan Petani telah melibatkan petani-petani dari 14 gabungan kelompok tani di Kecamatan Pamarican. Adapun penyaluran KUR kepada petani di Pamarican hingga Mei 2021 telah mencapai Rp22,81 miliar, dengan jumlah debitur mencapai lebih dari 1.400 petani.

Secara nasional, KUR pertanian yang disalurkan Mandiri hingga Mei 2021 mencapai Rp4,32 triliun kepada 45.301 debitur. Nilai tersebut setara dengan 27,53% dari total penyaluran KUR perusahaan.

Darmawan menuturkan, pihaknya juga berkolaborasi dengan lembaga nirlaba Mandiri Amal Insani (MAI) untuk penyaluran dana bergulir tanpa dikenakan bunga kepada petani yang masuk golongan penggarap duafa.

“Saat ini outstanding dana bergulir yang diserahkan kepada MDP telah mencapai Rp1 miliar, dengan jumlah penerima 176 petani yang menggarap lahan seluas hampir 56 hektar,” katanya.

Tak hanya itu, Mandiri juga turut memperluas kolaborasi MDP dengan BUMN lainnya, seperti dengan Pupuk Indonesia Holding Company melalui Agro Solution yang merupakan program pendampingan budi daya kepada petani dengan tata cara penanaman dengan pengecekan kesehatan tanah, pemberian kombinasi pupuk sehingga produktivitas hasil panen baik kuantitas dan kualitas meningkat.

Dalam kesempatan tersebut, Mandiri juga menyalurkan CSR berupa hand tractor kepada 14 kelompok tani dengan total nilai Rp450 juta untuk membantu pengolahan lahan sawah, dan hammer mill senilai total Rp600Juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper