Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

SMI Lirik Potensi Sinergi Pembiayaan Infrastruktur dengan SWF Indonesia

Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi SMI M. Ghozie Indra Dalel menjelaskan bahwa LPI selaku sovereign wealth fund (SWF) Indonesia akan fokus menilai proyek-proyek investasi yang tepat.
Wibi Pangestu Pratama
Wibi Pangestu Pratama - Bisnis.com 29 Juni 2021  |  18:12 WIB
SMI Lirik Potensi Sinergi Pembiayaan Infrastruktur dengan SWF Indonesia
Proyek jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021). - Bisnis/Noli Hendra

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menyatakan bahwa terdapat potensi sinergi pembiayaan infrastruktur bersama Lembaga Pengelola Investasi atau LPI. Kedua pihak dapat melengkapi kebutuhan pembiayaan proyek green field dan brown field.

Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi SMI M. Ghozie Indra Dalel menjelaskan bahwa LPI selaku sovereign wealth fund (SWF) Indonesia akan fokus menilai proyek-proyek investasi yang tepat. Lembaga itu akan menyeleksi aset-aset brown field dengan nilai komersial dan prospek yang baik.

Menurutnya, LPI memiliki kesamaan dengan SMI, yakni mendukung pengembangan infrastruktur melalui aktivitas pendanaan. Underlying dari kedua pihak pun kerap memiliki irisan, sehingga Ghozie menilai SMI dan LPI dapat bersinergi melengkapi kebutuhan pendanaan infrastruktur.

"LPI fokus di brown field, kami bisa mendukung saat masih green field. Saat prosesnya sudah [memasuki tahap] operasional, sebagian bisa ditambah capital-nya oleh LPI, sehingga badan usaha terkait itu bisa mengembangkan proyek infrastruktur lainnya," ujar Ghozie dalam gelaran SMI Media Meet Up Mid of 2021, Selasa (29/6/2021).

Menurutnya, aset infrastruktur menjadi salah satu pilihan menarik bagi para investor, termasuk yang dinaungi LPI. Hal tersebut karena proyek-proyek infrastruktur dinilai memiliki risiko yang cukup diterima, serta prospek dan imbal hasilnya menarik dalam jangka panjang.

Selain itu, Ghozie pun menyatakan bahwa sebagian di antara aset-aset infrastruktur merupakan proyek strategis nasional. Minat investasi dan kebutuhan dananya pun menjadi prospektif bagi SMI.

"Kerja sama lainnya [dengan LPI] bisa melihat bagaimana co-investment, misalnya SMI melihat dari sisi pembiayaan atau ekuitas, LPI dari sisi lainnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

infrastruktur kredit sarana multi infrastruktur SWF Indonesia
Editor : Ropesta Sitorus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top