Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI menyatakan bahwa terdapat potensi sinergi pembiayaan infrastruktur bersama Lembaga Pengelola Investasi atau LPI. Kedua pihak dapat melengkapi kebutuhan pembiayaan proyek green field dan brown field.
Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi SMI M. Ghozie Indra Dalel menjelaskan bahwa LPI selaku sovereign wealth fund (SWF) Indonesia akan fokus menilai proyek-proyek investasi yang tepat. Lembaga itu akan menyeleksi aset-aset brown field dengan nilai komersial dan prospek yang baik.
Menurutnya, LPI memiliki kesamaan dengan SMI, yakni mendukung pengembangan infrastruktur melalui aktivitas pendanaan. Underlying dari kedua pihak pun kerap memiliki irisan, sehingga Ghozie menilai SMI dan LPI dapat bersinergi melengkapi kebutuhan pendanaan infrastruktur.
"LPI fokus di brown field, kami bisa mendukung saat masih green field. Saat prosesnya sudah [memasuki tahap] operasional, sebagian bisa ditambah capital-nya oleh LPI, sehingga badan usaha terkait itu bisa mengembangkan proyek infrastruktur lainnya," ujar Ghozie dalam gelaran SMI Media Meet Up Mid of 2021, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, aset infrastruktur menjadi salah satu pilihan menarik bagi para investor, termasuk yang dinaungi LPI. Hal tersebut karena proyek-proyek infrastruktur dinilai memiliki risiko yang cukup diterima, serta prospek dan imbal hasilnya menarik dalam jangka panjang.
Selain itu, Ghozie pun menyatakan bahwa sebagian di antara aset-aset infrastruktur merupakan proyek strategis nasional. Minat investasi dan kebutuhan dananya pun menjadi prospektif bagi SMI.
"Kerja sama lainnya [dengan LPI] bisa melihat bagaimana co-investment, misalnya SMI melihat dari sisi pembiayaan atau ekuitas, LPI dari sisi lainnya," ujarnya.