Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ShopeePay Lirik Potensi Meroketnya Transaksi Hiburan dari Generasi Milenial

Ketimbang opsi tradisional seperti transfer bank dan kartu kredit, pembayaran digital yang menyajikan kepraktisan dan promo menarik tengah menjadi pilihan milenial dalam memenuhi kebutuhan transaksinya untuk mengakses platform video on demand, streaming, music on demand, dan game.
Konsumen menggunakan dompet digital ShopeePay saat melakukan pembayaran di Jakarta, Rabu (31/3/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Konsumen menggunakan dompet digital ShopeePay saat melakukan pembayaran di Jakarta, Rabu (31/3/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - ShopeePay, platform fintech pembayaran dan uang elektronik besutan Shopee & SeaMoney percaya bahwa transaksi generasi milenial untuk platform hiburan akan menjadi salah satu use-case yang akan melejit.

Pasalnya, ketimbang opsi tradisional seperti transfer bank dan kartu kredit, pembayaran digital yang menyajikan kepraktisan dan promo menarik tengah menjadi pilihan milenial dalam memenuhi kebutuhan transaksinya untuk mengakses platform video on demand, streaming, music on demand, dan game.

"Kami meyakini bahwa penggunaan pembayaran digital untuk kebutuhan hobi dan hiburan akan terus meningkat, terutama dikarenakan pembatasan aktivitas luar ruang," ungkap Cindy Candiawan, Head of Campaigns and Growth Marketing ShopeePay kepada Bisnis, Rabu (14/7/2021).

Cindy menjelaskan bahwa keyakinan tersebut juga didasari sambutan hangat yang ShopeePay terima untuk beberapa program, kampanye, dan kerja sama yang diluncurkan bersama platform di segmen hobi dan hiburan.

"Misalnya, beberapa waktu lalu, sambutan hangat kami terima dari para pengguna atas kerja sama strategis dengan Google Play untuk mendukung transaksi digital di Indonesia, Viu untuk mendukung masyarakat Indonesia mengakses hiburan premium, serta SnackVideo untuk mendukung Gen Z mendapatkan pendapatan dari hobi," tambahnya.

Hal ini seiring laporan Google, Temasek, dan Bain yang mencatat layanan video streaming, music on demand, dan game, meningkat pesat hingga dua kali lipat di beberapa kota di Asia Tenggara saat pandemi. 

Pertumbuhan nilai transaksi kotor (GMV) untuk kategori entertainment di kawasan Asia Tenggara dari kisaran US$14 miliar selama 2019 telah meloncat ke US$17 miliar, dan diperkirakan mencapai US$35 miliar pada 2025.

Hal ini diperkuat data subscription layanan video on demand dan music on demand untuk Indonesia, di mana masing-masing 45 persen dan 40 persen pengguna baru bergabung di era pandemi.

Oleh sebab itu, kerja sama dengan berbagai platform hiburan pun menjadi bentuk keberlanjutan dukungan ShopeePay untuk pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi tumbuh 23 persen pada 2025 mencapai US$124 miliar dari capaian periode 2020 di kisaran US$44 miliar, juga menurut laporan Google, Temasek, dan Bain.

"Selain itu, dari kategori game, kami juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai platform top-up game online seperti Codashop, UniPin, dan masih banyak lagi. Sementara untuk promo, saat ini kami tengah memberikan beberapa promo untuk kategori ini, seperti cashback 50 persen untuk transaksi menggunakan ShopeePay di Joox, dan cashback 50 persen untuk transaksi menggunakan ShopeePay di Google Play khusus pengguna pertama," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper