Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbitkan Obligasi Rp300 Miliar, Mandala Multifinance Tawarkan OBunga 9,75 Persen

Setelah menerbitkan sukuk untuk mengakomodasi permintaan pembiayaan syariah pada periode ini, Mandala Multifinance menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV MFIN Tahap III Tahun 2021 senilai Rp300 miliar.
Mandala Finance/mandalafinance.com
Mandala Finance/mandalafinance.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang berupaya menggenjot modal pendanaan menghadapi semester II/2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Selasa (27/7/2021), Mandala Multifinance kembali menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV MFIN Tahap III Tahun 2021 senilai Rp300 miliar, setelah menerbitkan sukuk untuk mengakomodasi permintaan pembiayaan syariah pada periode ini. 

Masa penawaran umum obligasi ini rencananya akan terlaksana pada 29, 30 Juli 2021, dan 2 Agustus 2021. Berlanjut ke penjatahan pada 4 Agustus 2021, dan masa distribusi elektronik pada 6 Agustus 2021.

Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV MFIN Tahap III ini dibagi dua seri, masing-masing Rp150 miliar. Seri A jatuh tempo 1 tahun kemudian dengan tingkat bunga tetap 8,75 persen per tahun secara kuartal, sementara Seri B selama 3 tahun, dengan tingkat bunga 9,75 persen per tahun juga secara kuartalan.

"Sesuai dengan rencana penggunaan dana, untuk mengakomodasi permintaan pembiayaan konvensional maupun syariah pada periode ini," ujar Corporate Secretary MFIN Mahrus kepada Bisnis. Selasa (27/7/2021). 

Sekadar informasi, obligasi ini merupakan bagian dari PUB Obligasi IV MFIN senilai Rp1,5 triliun yang masih ditegaskan  PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) di idA. Realisasinya terlaksana di Tahap I senilai Rp150 miliar pada 6 Juli 2020, dan Tahap II senilai Rp315 miliar pada 4 Desember 2020.

Adapun, multifinance yang lahir sejak 1997 ini baru saja merayakan ulang tahun ke-24 tahun pada 21 Juli 2021. Direktur Utama Mandala Finance Harryjanto Lasmana mengungkapkan perusahaan memiliki energi baru yang dituangkan lewat perubahan logo perusahaan dan inovasi baru berupa digitalisasi layanan.

Digitalisasi pembiayaan tersebut hadir melalui platform aplikasi Mantis dan mantis.co.id, di mana digitalisasi pembiayaan yang dihadirkan di sisi front-end berjalan bersamaan dengan penetrasi dan edukasi pasar secara konvensional, bahkan ke daerah terpencil di Indonesia. 

Harryjanto menyatakan proses digitalisasi ini juga dapat mempermudah calon nasabah untuk melakukan pengajuan dan mendapatkan pembiayaan di tengah situasi pandemi, antara lain untuk produk pembiayaan kepemilikan sepeda motor, peralatan elektronik, furnitur, pembiayaan multiguna hingga pembiayaan berbasis syariah.

Seluruh proses dilakukan lebih cepat dan efektif melalui online, tanpa perlu mendatangi kantor cabang atau menyerahkan salinan dokumen fisik. Dengan kata lain, perubahan ini merupakan upaya Mandala untuk meningkatkan level Satisfaction, Loyalty, and Engagement (SLE) pelanggan.

"Kami ingin terus tumbuh bersama masyarakat Indonesia sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal itu kami wujudkan dengan memberikan pelayanan yang lebih baik lewat transformasi proses kerja yang kredibel. Pelanggan selalu menjadi top of mind kami dalam memulai dan melakukan segala sesuatu," ungkap Harryjanto dalam keterangannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper