Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyebutkan bisnis kartu kredit mulai membaik pada kuartal III/2021, seiring dengan kebijakan PPKM yang lebih longgar.
Executive Vice President PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) I Ketut Alam Wangsawijaya mengatakan transaksi kartu kredit pada September 2021 meningkat tipis sekitar 2 persen secara year-to-date (ytd), meski di tahun sebelumnya sempat mengalami tekanan.
I Ketut menuturkan, bisnis kartu kredit sempat mengalami tekanan pada saat pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Namun, sejalan dengan vaksinasi Covid-19 yang semakin meningkat dan relaksasi dari aturan mobilitas juga diperlonggar, membuat masyarakat sudah bisa melakukan aktifitas di luar ruang.
“Jadi itu meningkatkan transaksi kartu kredit, sehingga kalau kita lihat secara year to date September 2021 dibandingkan tahun 2020, sebenarnya sudah meningkat tipis sekitar 2 persen,” kata I Ketut dalam acara virtual Peluncuran Kartu Kredit BCA dan tiket.com, Senin (25/10/2021).
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, I Ketut mengungkapkan bahwa periode Maret-April merupakan periode yang terendah dalam penggunaan kartu kredit. Sedangkan di tahun 2021, penggunaan kartu kredit terendah juga dirasakan di periode Juli dan Agustus.
“Prospek bisnis kartu kredit di tahun 2021, kita bisa jelaskan secara umum. Artinya, pemakaian kartu kredit, walaupun selama masa pandemi transaksi online itu meningkat, tetapi belum bisa me-replace kontribusi dari transaksi offline,” ujarnya.
Baca Juga
I Ketut melihat, vaksinasi Covid-19 juga semakin digencarkan. Hal ini yang membuat mobilitas kembali terjadi dan berpengaruh pada pemakaian kartu kredit.
“Vaksinasi yang semakin meningkat, mobilitas juga semakin berkembang, transaksi kartu kredit jadi ikut seiring naik. Jadi ini akan membantu banyak orang yang bertransaksi semakin nyaman, sektor riil jadi bergerak, termasuk industry tourism,” pungkasnya.