Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyampaikan komitmen terhadap program keuangan berkelanjutan (sustainable finance) untuk memastikan transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Hal tersebut disampaikan Wimboh pada akhir pekan lalu saat menghadiri acara Bloomberg Investor Meeting Roundtable on Financing Indonesia’s Sustainable Energy and Transport di kantor pusat Bloomberg.
Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai upaya dalam rangka mempercepat pembiayaan energi dan transportasi berkelanjutan Indonesia, dengan memanfaatkan momentum COP26 dan memperhatikan bahwa banyak negara telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050/2060.
“OJK terus mendukung komitmen pemerintah Indonesia terhadap Perjanjian Paris serta langkah negara untuk mencapai tujuan net zero emission, termasuk Nationally Determined Contribution [NDC], dan Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050 [LTS LCCR],” kata Wimboh dalam keterangan resmi, seperti dikutip Senin (1/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Wimboh mengatakan komitmen OJK dalam mengakselerasi keuangan berkelanjutan melalui penerbitan Roadmap Keuangan Berkelanjutan pada 2015 hingga 2019 dan dilanjutkan pada tahap kedua tahun 2020 hingga 2024.
Adapun sasaran strategis roadmap keuangan berkelanjutan, yaitu meliputi terciptanya ekosistem yang mendukung percepatan keuangan berkelanjutan, peningkatan pasokan dan permintaan dana dan instrumen keuangan yang ramah lingkungan, serta penguatan pengawasan, dan koordinasi dalam penerapan keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Bloomberg turut menyatakan kesiapannya mendukung OJK untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) melalui kerja sama dengan Bloomberg New Energy Finance dalam bentuk riset dan pelatihan.