Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank of India Indonesia (BSWD) Mau RUPSLB Bulan Depan, Catat Jadwalnya!

Panggilan rapat akan diumumkan dalam situs web penyedia e-RUPS, situs web Bursa Efek, dan situs web perseroan pada 17 November 2021.
Bank of India Indonesia/boiindonesia.co.id
Bank of India Indonesia/boiindonesia.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis, 9 Desember 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/11/2021), direksi perseroan menyampaikan panggilan rapat akan diumumkan dalam situs web penyedia e-RUPS, situs web Bursa Efek, dan situs web perseroan pada 17 November 2021.

Merujuk pada surat 059/KP-BD/SPEIDX/PID/X/2021, perseroan menyampaikan pemberitahuan penyelenggaraan RUPS. Adapun, lokasi penyelenggaraan RUPS akan dilakukan di PT Bank of India Indonesia, tepatnya di Jl. KH Samanhudi No. 37, Pasar Baru, Jakarta.

“Pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan dan atau saldo rekening efek di penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari Selasa, 16 November 2021,” tulis Direksi dalam keterbukaan informasi, Selasa (2/11/2021).

Selanjutnya, pemegang saham yang memiliki sekurang-kurangnya 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan perseroan dapat mengajukan usulan mata acara rapat secara tertulis kepada direksi perseroan paling lambat pada 10 November 2021.

Hal ini sebagaimana sesuai dengan Pasal 10 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan jo Pasal 16 POJK No.15/POJK.04/2020. Hingga 30 September 2021 atau kuartal III/2021, Bank of India Indonesia membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp8,5 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi kuartal III/2021, laba BSWD naik 9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari laba periode yang sama tahun lalu, yang senilai Rp7,8 miliar.

Sementara itu, Bank of India Indonesia memiliki rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di level 8,74 persen secara gross dan 4,93 persen secara net pada 30 September 2021. Untuk NIM dan BOPO, BSWD mencatatkan rasio masing-masing sebesar 2,98 persen dan 92,71 persen.

Adapun, rasio pengembalian aset (return on asset/ROA) naik 0,40 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya, yakni 0,36 persen. Sementara, rasio ROE mencapai 1,09 persen, atau naik dari periode yang sama pada tahun lalu, yakni 1,01 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper