Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) penyedia jasa antarmuka pemrograman aplikasi (API) keuangan Ayoconnect resmi menjalin kemitraan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI.
Lewat kerja sama ini, BBRI bisa memanfaatkan teknologi API Ayoconnect untuk menghubungkan layanan keuangan terdigitalisasi besutannya, seperti direct debit, bulk transfer, hingga pembukaan rekening deposito, di berbagai platform digital lain yang terhubung dengan Ayoconnect.
Sebagai informasi, API atau Application Programming Interface merupakan software perantara yang memungkinkan beberapa aplikasi atau institusi untuk terhubung satu sama lain.
Dalam konteks produk keuangan, teknologi ini akan mendorong terciptanya open finance yang tujuannya memperluas cakupan layanan dan kualitas layanan lembaga jasa keuangan (LJK) terkait.
"Ekosistem open finance Ayoconnect dibangun untuk memberdayakan penyedia jasa meluncurkan layanan keuangan terdigitalisasi dengan cepat dan mudah, tanpa harus membangun seluruh infrastruktur yang dibutuhkan dari awal," jelas COO dan Founder Ayoconnect Chiragh Kirpalani dalam keterangannya, Kamis (4/11/2021).
Division Head Digital Banking Development & Operations BRI, Muhammad Ghifary mencontohkan salah satu buah kerja sama strategis ini akan terealisasi di BRIAPI, memungkinkan nasabah BRI yang ingin berbelanja di berbagai platform ritel yang bermitra dengan Ayoconnect memiliki alternatif pembayaran baru yang semakin memudahkan pengalaman bertransaksi.
Baca Juga
"Hal ini karena Ayoconnect telah mengadopsi fitur pendebitan saldo rekening secara langsung. Kolaborasi ini tentu akan menghadirkan pengalaman perbankan yang seamless bagi ratusan juta nasabah BRI di seluruh Indonesia,"
Ghifary pun menyampaikan antusiasme pihaknya terhadap kolaborasi dengan Ayoconnect yang mampu mendukung open finance, yang diprediksi akan menjadi kunci masa depan industri keuangan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Melalui koneksi antara satu sama lain dalam ekosistem open finance, perbankan dan ritel dapat menyediakan berbagai layanan keuangan dengan lebih cepat dan efisien.
Open finance juga memberikan pelanggan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam memilih layanan keuangan. Lebih lanjut, adopsi open finance juga akan menurunkan biaya dan waktu yang diperlukan pelanggan untuk mengakses layanan keuangan.
"BRI mendukung open finance dengan mengembangkan BRIAPI sebagai pintu gerbang kerja sama dengan berbagai platform digital, maupun non-digital untuk menjangkau ekosistem beyond banking. Hal ini bertujuan agar BRI dapat menyediakan layanan perbankan sebagai embedded finance ke berbagai aplikasi melalui kerja sama strategis seperti dengan Ayoconnect," tambahnya.
Pasalnya, berdasarkan riset Accenture, implementasi open finance memiliki peluang untuk menghasilkan pendapatan hingga US$416 miliar bagi pelaku industri jasa keuangan secara global.
Riset yang diluncurkan pada bulan Juni 2021 ini juga menuturkan bahwa 76 persen bank di seluruh dunia memprediksi adopsi terhadap open finance API akan meningkat 50 persen atau lebih dalam kurun waktu tiga hingga lima tahun mendatang.
Saat ini, Ayoconnect sendiri telah melayani lebih dari 1.000 perusahaan di Indonesia, termasuk penyedia layanan keuangan sekaliber Bank Mandiri dan dompet digital DANA, perusahaan teknologi seperti Bukalapak, ritel seperti Indomaret, dan perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia lainnya.
Adapun, kolaborasi ini merupakan salah satu tindak lanjut dari 'suntikan' BRI Ventures yang memimpin putaran pendanaan pre-series B Ayoconnect pada kisaran kuartal III/2021. Sehingga, startup yang berdiri sejak 2016 ini telah mengumpulkan total pendanaan senilai US$15 miliar atau sekitar Rp214 miliar.
Beberapa investor strategis Ayoconnect di samping BRI Ventures, antara lain Mandiri Capital Indonesia besutan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), perusahaan internet Kakaku.com, Inc, modal ventura global Strive VC, Patamar Capital, dan Finch Capital, serta modal ventura lokal Amand Ventures, Brama One Ventures, dan AC Ventures.