Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Paparkan Sejumlah Risiko dari Digitalisasi Sistem Pembayaran

Beberapa risiko yang diingatkan BI tersebut di antaranya shadow banking, perlindungan data pribadi, serangan cyber, dan yang saat ini meresahkan masyarakat adalah kasus pinjaman online.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan penjelasan pada jumpa pers terkait Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (17/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan penjelasan pada jumpa pers terkait Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (17/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa transaksi keuangan digital di Indonesia meningkat sangat pesat di tengah pandemi Covid-19.

Lonjakan transaksi tersebut terjadi pada transaksi baik yang dilayani perbankan digital, perusahaan jasa sistem pembayaran, termasuk uang elektronik, juga pada e-commerce.

Perry mengatakan, di tengah transaksi digital yang meningkat signifikan, masih terdapat sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.

Beberapa risiko tersebut di antaranya shadow banking, perlindungan data pribadi, serangan cyber, dan yang saat ini meresahkan masyarakat adalah kasus pinjaman online.

“Tentu saja risiko ini harus dimitigasi agar kita bisa meningkatkan manfaat dari digitalisasi, tapi mencegah risiko-risiko yang kemudian terjadi,” katanya dalam acara Grand Launching Cekfintech.id, Kamis (11/11/2021).

Perry mengatakan, BI dalam mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran menyadari dua hal, baik dari sisi mandat maupun risiko-risiko tersebut.

“Bagaimana digitalisasi sistem pembayaran dapat menavigasi integrasi ekonomi keuangan digital, antara mendorong inovasi dan memitigasi risiko,” katanya.

Oleh karena itu, BI sebagai otoritas terus berupaya mendorong pembangunan industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif, juga membangun infrastruktur yang terintegrasi, interkoneksi, aman, dan andal.

Di samping itu, BI pun praktik pasar industri sistem pembayaran yang sehat, efisien, bertata kelola, dan mampu mengelola risiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper