Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Salurkan KUR Rp31,75 Triliun per Oktober 2021

Realisasi KUR Bank Mandiri telah mencapai 90,73 persen dari total target penyaluran KUR perseroan di 2021, yakni sebesar Rp35 triliun.
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp31,75 triliun sampai dengan Oktober 2021 kepada 324 ribu lebih debitur. 

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, realisasi tersebut telah mencapai 90,73 persen dari total target penyaluran KUR perseroan di 2021, yakni sebesar Rp35 triliun.

Secara rinci, mayoritas disalurkan ke sektor produksi dengan nilai menembus Rp18,55 triliun atau sekitar 58,42 persen dari total realisasi.

Josephus menuturkan di sisa akhir tahun ini, BMRI akan secara aktif memfokuskan KUR ke sektor produksi untuk mendukung program pemerintah dalam membantu memulihkan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19.

"Menurut pemantauan kami, sektor produksi masih memiliki potensi penyaluran KUR yang relatif besar. Selain itu, beberapa sektor turunannya juga memiliki prospek yang masih baik," kata Josephus dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11/2021).

Penyaluran KUR sektor produksi Bank Mandiri saat ini masih didominasi oleh sektor pertanian dengan penyaluran sebesar Rp9,04 triliun atau 28,47 persen dari total penyaluran. Menurut Josephus, penyaluran tersebut sudah sejalan dengan upaya pemerintah yang memang memprioritaskan sektor pertanian untuk menunjang ketahanan pangan di dalam negeri. 

Di sisi lain, sektor jasa produksi dan industri pengolahan juga mencatatkan potensi yang besar untuk tumbuh. Untuk itu, Bank Mandiri akan terus mempercepat penyaluran KUR di sisa dua bulan terakhir 2021. Adapun strategi yang sudah diterapkan BMRI, yakni dengan mengoptimalkan aplikasi Mandiri Pintar untuk mempercepat proses penyaluran kredit.

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga telah memperluas skema-skema produk pembiayaan di sektor produksi untuk komoditas tertentu terutama di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam di mana pokok dan bunga dapat dibayarkan pada saat panen.

"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, kami optimis akan mampu mendorong penyaluran KUR lewat potensi yang ada, dan dapat mencapai target KUR yang diamanatkan oleh pemerintah," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper