Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan volume transaksi digital mencapai Rp13.000 triliun hingga akhir 2021.
“Kami memprediksi volume transaksi digital Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun ini, kombinasi wholesale dan retail, akan mencapai Rp13.000 triliun,” kata Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam acara Media Gathering virtual, Rabu (8/12/2021).
Panji mengatakan volume transaksi perseroan secara digital tersebut merupakan 25 persen dari total transaksi digital di Tanah Air.
“Jika kita melihat data Bank Indonesia, di mana transaksi digital mencapai Rp40.000 triliun, maka market share Bank Mandiri dalam peredaran uang di Indonesia adalah sekitar 25 persen,” katanya.
Dia menjelaskan, peningkatan transaksi digital tersebut didorong oleh inovasi yang terus dilakukan oleh perseroan, tidak hanya pada segmen wholesale, tetapi juga pada segmen ritel dan konsumer.
Perseroan pun terus meningkatkan layanannya di masa pandemi ini, dalam rangka mengakomodir kebutuhan nasabah di tengah percepatan transformasi digital.
Baca Juga
Bank Mandiri melakukan penguatan ekosistem digital dengan mengeluarkan Financial Super App Livin’ by Mandiri dan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri.
“Kedua Super App ini dapat memberikan solusi perbankan digital yang komprehensif, baik bagi nasabah ritel maupun bisnis korporasi, melalui pemanfaatan infrastruktur digital Bank Mandiri yang saling terkoneksi,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Panji menyampaikan bahwa kinerja perseroan terus membaik dengan kualitas yang tetap terjaga hingga kuartal III/2021.
Dia merincikan, aset Bank Mandiri mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi, mencapai 16,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan kualitas yang terjaga.
Kredit Bank Mandiri tumbuh sebesar 16,9 persen yoy. Di sisi lain, DPK tumbuh cukup tinggi mencapai 18,5 persen yoy, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK industri perbankan yang hanya 7,7 persen yoy pada periode yang sama.
Di samping itu, lanjut Panji, profitabilitas Bank Mandiri tetap terjaga, dengan laba bersih setelah pajak hingga September 2021 mencapai Rp19,2 triliun, meningkat 37,1 persen yoy.
Sementara, pada periode yang sama pendapatan bunga bersih Bank Mandiri tumbuh 26,5 persen yoy menjadi Rp53,3 triliun.
“Kami optimistis kinerja kami akan semakin membaik pada 2021 dan 2022, didorong oleh perbaikan ekonomi nasional yang terus berlanjut dan perbaikan kinerja industri keseluruhan,” kata Panji.