Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Nilai Relaksasi PPN dan LTV Perkuat Penyaluran KPR

Bank BNI menilai relaksasi PPN dan LTV meningkatkan minat pasar untuk membeli properti.
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis/Abdullah Azzam
Foto udara komplek perumahan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melihat relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) dan pelonggaran rasio loan to value/financing to value (LTV/FTV) menjadi faktor pengungkit tumbuhnya penyaluran kredit pemilikan rumah pada tahun ini.

Corporate Secretary BNI Mucharom menjelaskan investasi properti, khususnya bagi usia muda berpenghasilan tetap masih menjadi prioritas saat ini. Menurutnya, permintaan properti akan selalu tinggi seiring bertambahnya pasangan muda yang baru menikah dan berpenghasilan tetap.

Dia menilai pemerintah turut mendorong permintaan rumah dengan relaksasi PPN pembelian rumah pertama pada Februari 2021. Relaksasi LTV dari Bank Indonesia juga berkontribusi, sehingga memberi kesempatan bagi milenial memperkecil uang muka pembelian rumah.

“Insentif fiskal tersebut menjadi dorongan yang sangat kuat untuk mendorong milenial merealisasikan rencana pembelian rumahnya,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (13/12/2021).

Di sisi lain, Mucharom menggarisbawahi bahwa saat ini perbankan dan developer mulai gencar mengadakan Griya expo baik secara daring maupun luring.

Penawaran-penawaran menarik serta iming-iming hadiah turut membuat minat beli rumah pada tahun ini menjadi pendongkrak fungsi intermediasi perbankan.

“Sekali lagi kami tekankan.Tentu saja diskon PPN dan LTV menjadi faktor utama dalam peningkatan KPR 2021. Terlebih, relaksasi fiskal mampu memberi diskon pada harga rumah 5 persen hingga 10 persen,” tutur Mucharom.

Namun, dia juga mengingatkan bahwa daya beli masyarakat juga sangat terjaga. Hal ini dapat dilihat dari dana pihak ketiga di semua bank masih mampu tumbuh positif di tengah pandemi.

Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR per Oktober 2021 tercatat tumbuh 9,5 persen secara tahunan (yoy). Peningkatan ini berhasil menjadi penopang utama pertumbuhan kredit konsumen tahun ini.

Adapun, BNI juga membukukan pertumbuhan KPR yang relatif kuat. Kredit perumahan naik 7,2 persen, menjadi Rp48,8 triliun pada kuartal III/2021. Dengan berbagai program Griya BNI, tren KPR diperkirakan masih terus berakselerasi hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper