Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajaib Tambah 110 Juta Saham di Rights Issue Bank Bumi Arta (BNBA)

Bank Bumi Arta melaporkan dengan penambahan tersebut, total saham Ajaib menjadi 665.280.000 saham atau dengan porsi sebesar 24 persen.
Bank Bumi Arta/Istimewa
Bank Bumi Arta/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Takjub Finansial Teknologi menambah kepemilikan saham di PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) sebanyak 110.880.000 saham melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I.

Takjub Finansial Teknologi merupakan perusahaan yang mengelola layanan Ajaib Reksa Dana. Ajaib Reksa Dana merupakan salah satu sayap Grup Ajaib, yang juga membadani PT Ajaib Sekuritas Asia alias Ajaib Sekuritas.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip pada Minggu (19/12/2021), Bank Bumi Arta melaporkan dengan penambahan tersebut, total saham Ajaib menjadi 665.280.000 saham atau dengan porsi sebesar 24 persen.

BNBA menetapkan harga pelaksanaan rights issue senilai Rp1.345 per saham. Dengan harga tersebut, artinya Ajaib menggelontorkan dana Rp149,13 miliar dalam aksi korporasi tersebut.

Dalam prospektusnya, BNBA menerbitkan sebanyak-banyaknya 462 juta lembar saham baru. Dengan asumsi tersebut, perseroan menargetkan tambahan modal sekitar Rp621,39 miliar.

Tidak kurang dari 80 persen dana hasil rights issue akan dipakai BNBA untuk memperkuat bekal penyaluran kredit secara bertahap. Adapun, sekitar 20 persen sisanya akan digunakan untuk pengembangan layanan perbankan digital.

“Antara lain, meliputi pembukaan rekening online, deposito online, pin¬jam¬an personal online, kartu kredit, sistem open API guna layanan terintegrasi, dan BIFast guna peningkatan layanan serta peningkatan infrastruktur dan sistem keamanan TI,” jelas manajemen BNBA.

Sebagai catatan, Grup Ajaib tampil sebagai salah satu pemegang saham strategis BNBA per 17 November. Kedatangan mereka terjadi setelah pembelian 554,4 juta atau sekitar 24 persen saham perseroan.

Saham itu dibeli Ajaib dari para investor eksisting BNBA seperti PT Surya Husada Investment (SHI), PT Dana Graha Agung (DGA), dan PT Budiman Kencana Lestari (BKL). Dana yang dikucurkan perusahaan rintisan Anderson Sumarli ini menyentuh kisaran Rp746 miliar.

Sementara itu, SHI dan BKL, selaku pengendali perusahaan, masing-masing menyerap masing-masing 154,56 juta lembar dan 61,82 juta lembar saham rights issue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper