Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank JTrust Indonesia (BCIC) Berhasil Penuhi Modal Inti Rp2 Triliun

Setoran modal ini merupakan komitmen dari J Trust Co., Ltd. sehingga perseroan telah melakukan pemenuhan modal inti minimum paling sedikit Rp 2 triliun sebelum 31 Desember 2021
Suasana di kantor J Trust Bank/Bisnis
Suasana di kantor J Trust Bank/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – J Trust Co., Ltd. pemegang saham pengendali PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) telah melakukan setoran modal sebagai bagian dari komponen modal inti dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum posisi 31 Desember 2021.

Setoran modal ini merupakan komitmen dari J Trust Co., Ltd. sehingga perseroan telah melakukan pemenuhan modal inti minimum paling sedikit Rp 2 triliun sebelum 31 Desember 2021. Ini sebagaimana diatur pada pasal 8 ayat (4) Peraturan OJK No. 12/POJK.03/2020.

“Di bawah struktur permodalan yang lebih kuat, perseroan akan meningkatkan kinerja bisnis dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan serta berkontribusi pada pengembangan ekonomi, masyarakat, dan lingkungan melalui bisnis keuangan berdasarkan konsep customer first,” tulis keterangan resmi Bank J Trust, Kamis (30/12/2021).

Dalam pemberitaan sebelumnya, Direktur Utama Bank J Trust, Ritsuo Fukadai mengatakan, J Trust Co., Ltd. sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan berkomitmen untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum bank pada akhir 2021.

Tak cuma itu, J Trust Co., Ltd berkomitmen memperkuat struktur permodalan untuk mendukung Bank J Trust mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, serta mencapai pembangunan berkelanjutan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Manajemen juga menyatakan pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap kinerja perseroan terutama pada sisi profitabilitas. Dampak tersebut salah satunya disebabkan oleh penyaluran kredit yang masih relatif terbatas di tengah pandemi.

Selain itu, perseroan menjelaskan terdapat peningkatan terhadap permintaan restrukturisasi kredit dari debitur yang terkena dampak pandemi Covid-19. Adapun sektor yang mengalami lonjakan restrukturisasi, khususnya terjadi pada sektor riil.

BCIC turut berencana melakukan aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak 9,05 miliar saham dengan nilai nominal Rp100.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, langkah itu diambil berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang telah digelar pada 17 Desember 2021.

J Trust menyatakan rights issue akan ditawarkan dengan harga yang bakal ditetapkan dan diumumkan kemudian sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper