Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Ini Jadwal Perdagangan Rights Issue Allo Bank (BBHI)

Allo Bank telah menjadwalkan periode ex-right di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 10 Januari 2022. Sementara itu, 12 Januari 2022 menjadi ex-right di pasar tunai.
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) telah memasuki periode perdagangan saham tanpa HMETD atau ex-right.

Perseroan telah menjadwalkan periode ex-right di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 10 Januari 2022. Sementara itu, 12 Januari 2022 menjadi ex-right di pasar tunai.

Berikutnya, periode pencatatan (recording date) daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD pada 11 Januari 2022 dan 12 Januari 2022 menjadi periode pendistribusian HMETD kepada pemegang saham yang berhak.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan pada Senin (3/1/2022), Allo Bank menjadwalkan periode pencatatan HMETD dan saham hasil pelaksanaan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) jatuh pada 13 Januari 2022.

Periode tersebut sekaligus menjadi awal periode perdagangan HMETD Allo Bank di BEI. Dengan demikian, HMETD diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dilaksanakan selama 5 hari kerja, terhitung mulai 13 Januari 2022 sampai dengan 19 Januari 2022.

Artinya, HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Diketahui, emiten bank bersandi BBHI ini berencana akan menerbitkan sebanyak 10,04 miliar saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham.

Adapun, Allo Bank telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp478 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mendapatkan dana Rp4,8 triliun melalui aksi ini.

PT Mega Corpora (MC) sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sekitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya. Dana yang disiapkan oleh MC untuk melaksanakan sebagian haknya ini senilai Rp1,3 triliun.

Sisa hak HMETD yang tidak diambil oleh MC, dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, lalu Abadi Investment Pte.Ltd sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham.

Selain itu, ada juga H Holdings Inc. sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd sebanyak 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper