Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Deposito Bank Digital (Jago, Seabank Cs) Terbaru Juli 2025, Tertinggi 9% per Tahun

Simak bunga deposito bank digital per Juli 2025 dari Bank Jago hingga Superbank. Berapa tertinggi?
Ilustrasi bank digital. Dok Istimewa
Ilustrasi bank digital. Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Tingkat bunga deposito perbankan digital masih menjadi yang paling tinggi di antara kelompok bank lainnya. Simak bunga deposito bank digital per Juli 2025 dari Bank Jago hingga Superbank.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan bahwa suku bunga perbankan mengalami penurunan, meskipun masih terbatas. Hal ini terjadi usai suku bunga acuan BI rate turun ke level 5,50% berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode 20—21 Mei 2025. 

Menurut data BI, suku bunga deposito satu bulan tercatat sebesar 4,81% pada Mei 2025, sedikit menurun dari 4,83% pada April 2025.

"Bank Indonesia memandang suku bunga perbankan perlu terus menurun, sehingga dapat mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," katanya, Rabu (18/6/2025). 

Secara terperinci, suku bunga deposito tenor 1 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan tercatat sebesar 4,83%, 6,07%, dan 5,07% pada bulan kelima tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan suku bunga simpanan pada bulan sebelumnya, yang masing-masing tercatat sebesar 4,84%, 6,10%, dan 5,08%.

Sementara itu, suku bunga deposito tercatat meningkat pada tenor 3 bulan dan 24 bulan, yakni berada pada level 5,71% dan 4,38% per Mei 2025. Pada April 2025, suku bunga masing-masing tenor tercatat sebesar 5,69% dan 4,34%.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per 1 Juni 2025 memberlakukan tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum sebesar 4,00%.

Simpanan nasabah tidak dijamin LPS apabila saldo simpanan melampaui Rp2 miliar per nasabah per bank atau jika suku bunga yang didapatkan melebihi tingkat penjaminan LPS.

Adapun, berikut daftar suku bunga deposito bank digital terbaru Juli 2025:

Bank Jago

PT Bank Jago Tbk. (ARTO) menetapkan bunga deposito tertinggi sebesar 6,50% per tahun (p.a.) untuk simpanan di atas Rp1 miliar dengan tenor 6 dan 12 bulan.

Untuk simpanan antara Rp1 juta hingga Rp99,99 juta, bunga yang ditawarkan mencapai 5,5% per tahun. Deposito sebesar Rp100 juta hingga Rp499,99 juta dikenakan bunga hingga 5,75%.

Selain itu, penempatan dana antara Rp500 juta hingga Rp999,99 juta memperoleh bunga 5,75% untuk tenor 1 bulan, sedangkan tenor 3, 6, serta 12 bulan memperoleh bunga 6%.

Allo Bank

PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) memberikan bunga deposito tertinggi hingga 7,50% per tahun, dengan pilihan tenor mulai dari 1 hingga 24 bulan.

Menurut pembaruan per 9 Januari 2025, bunga maksimal tersebut berlaku khusus tenor 12 bulan, baik untuk simpanan Rp1 juta–Rp100 juta maupun simpanan di atas Rp100 juta.

Setoran awal minimum yang diberlakukan adalah Rp1 juta. Nasabah baru akan mendapatkan tambahan bunga 1% untuk penempatan deposito pertama.

SeaBank

Berdasarkan informasi dari laman resminya, PT Bank Seabank Indonesia menawarkan bunga deposito hingga 6% per tahun. Pilihan tenor yang tersedia meliputi 1, 3, 6, dan 12 bulan, dengan persyaratan saldo minimal pembukaan deposito sebesar Rp1 juta.

Bank Saqu

Bank digital milik Astra Financial dan WeLab yakni PT Bank Saqu Indonesia menghadirkan produk deposito reguler dengan bunga maksimum 6,5% per tahun.

Penawaran tertinggi ini berlaku untuk penempatan dana di atas Rp2 miliar dengan tenor 6 hingga 12 bulan. Sementara itu, bunga terendah sebesar 4,25% ditetapkan untuk tenor 1–2 bulan dengan setoran minimal Rp1 juta.

Bank Neo Commerce

Per 19 Maret 2025, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC mengumumkan suku bunga deposito hingga 8% per tahun untuk produk deposito WOW berjangka 12 bulan.

Untuk jangka waktu lainnya, bunga yang diberikan antara lain 5% (tenor 7 hari), 6,25% (1 bulan), 6,75% (3 bulan), dan 7,25% (6 bulan). Penempatan dana minimum yang disyaratkan adalah Rp100.000.

Krom Bank

Bank digital besutan Kredivo Group yakni PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI), menawarkan bunga deposito mencapai 8,75% per tahun.

Dengan pilihan tenor mulai dari 14 hari hingga 12 bulan, nasabah bisa membuat hingga 20 akun deposito dan menentukan jatuh tempo sesuai dengan kebutuhan keuangan mereka.

Amar Bank

PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) alias Amar Bank menyediakan bunga deposito hingga 9% per tahun untuk tenor 36 bulan. Deposito di bank milik Tolaram Group ini juga dapat dibuka mulai dari tenor 1 bulan, dengan bunga yang ditawarkan mulai dari 5,75% per tahun.

Bank Raya

Melalui produk Saku Jaga Optimal, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menawarkan bunga deposito tertinggi sebesar 6,00% per tahun. Tawaran tersebut berlaku untuk tenor 24 bulan.

Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) ini menawarkan tenor terpendek mulai dari 1 bulan, dengan bunga paling rendah 4,00% per tahun.

Blu by BCA

PT Bank Digital BCA (blu) memberikan bunga deposito produk bluDeposit maksimal sebesar 4,75% per tahun, yang berlaku untuk simpanan di atas Rp1 miliar dengan tenor 1 bulan.

Selain itu, bunga deposito yang ditawarkan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tersedia mulai dari 3,5% per tahun. Pembukaan deposito bisa dimulai dari nominal Rp1 juta, dengan pilihan 1 bulan hingga 12 bulan.

Superbank

Bank digital kongsi Grab dan Emtek yakni PT Super Bank Indonesia (Superbank) menghadirkan bunga deposito hingga 7,5% per tahun. Penempatan awal dimulai dari Rp500.000, dengan tenor pendek mulai dari 7 hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper