Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Target Pendanaan Lewat Security Crowdfunding Capai Rp251 Miliar di 2022

Pendanaan melalui security crowdfunding ditargetkan dapat meningkat 9,94 persen secara tahunan menjadi Rp251 miliar pada 2022.
Ilustrasi skema investasi crowdfunding/Freepik.com
Ilustrasi skema investasi crowdfunding/Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperluas penggalangan dana atau raising fund melalui skema pembiayaan alternatif security crowdfunding (SCF) di pasar modal. Hal ini menjadi salah satu upaya OJK dalam memberikan dukungan peningkatan akses keuangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dalam mendorong perluasan tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pun menargetkan pendanaan melalui SCF dapat meningkat menjadi Rp251 miliar di 2022 atau meningkat 9,94 persen dibandingkan tahun lalu.

"Perluasan raising fund melalui security crowdfunding di pasar modal dengan target pendanaan di tahun 2022 sebesar Rp251 miliar, di mana di 2021 mencapai Rp228,29 miliar," ujar Wimboh dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK): Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2022, Rabu (2/2/2022).

Dia menuturkan, raising fund lewat SCF tersebut akan diprioritaskan untuk UMKM yang memperoleh Surat Perintah Kerja (SPK) pemerintah.

"Potensinya cukup besar terutama adalah SPK-SPK dari kementerian. Ini yang akan kami prioritaskan raising fund di pasar modal melalui security crowdfunding," katanya.

Selain itu, kebijakan untuk mencapai target penyaluran pembiayaan sebesar 30 persen kepada UMKM di 2024 juga akan didukung oleh peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. Ini dilakukan dengan perluasan dan percepatan penyerapan KUR Klaster, perluasan kredit atau pembiayaan melawan rentenir yang hingga kuartal III/2021 telah menyalurkan sebesar Rp1,3 triliun kepada 133.900 debitur, perluasan pendirian bank wakaf mikro (BWM) dari 60 BWM di 2021 dan ditargetkan menjadi 100 BWM.

"Kemudahan UMKM untuk go public, simplifikasi ketentuan branchless banking, serta optimalisasi platform UMKM-MU dengan target 1.500 pelaku UMKM yang onboarding dengan penambahan jumlah produk yang di-listing dan didigitalkan sebanyak 3.000 produk," imbuhnya.

Selain itu, dukungan OJK bagi UMKM berupa kebijakan restrukturisasi kredit atau pembiayaan yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 3,1 juta debitur, diperpanjang hingga 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper