Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) akan memperkuat kerja sama antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) sepanjang 2022. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan kerja sama yang telah dilakukan dilakukan oleh perseroan sampai saat ini bertalian dengan treasury, likuiditas, pembiayaan, serta transformasi pengetahuan. Kunjungan studi juga kerap dilakukan.
"Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan semua BPD, dengan semangat saling memberikan nilai bagi kedua belah pihak tentunya," ujar Yuddy kepada Bisnis, Minggu (20/2/2022).
Pada awal tahun ini, misalnya, Bank BJB bersinergi dengan BPD Bengkulu dalam rangka pengembangan usaha kedua belah pihak. Kerja sama itu tidak terbatas pada penggunaan infrastruktur, tetapi juga teknologi informasi, pengembangan sumber daya manusia, likuiditas, pembiayaan, dan permodalan.
Kedua bank ini tercatat memiliki kinerja baik. Bank BJB sampai dengan September 2021, memiliki total aset hampir Rp160 triliun, dan laba bersih Rp1,4 triliun. Tingkat rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terjaga di level 1,3 persen.
Adapun, Bank Bengkulu memiliki total aset sebesar Rp8,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp73 miliar. Sementara itu, tingkat NPL berada di angka 0,88 persen. Oleh sebab itu, sinergi keduanya diharapkan memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak.
Baca Juga
Yuddy mengatakan bahwa tahun ini Bank BJB akan menjalin kerja sama yang lebih spesifik bersama beberapa BPD. Ruang lingkup kerja sama ini akan diungkap setelah rencana aksi korporasi dapat disampaikan kepada publik.
"Tentunya sinergi yang akan dilakukan ini akan sangat membawa benefit baik bagi BJB maupun BPD yang bekerja sama. Harapannya akan membawa Bank BJB dan seluruh BPD yang bersinergi dengan kami lebih besar, kuat dan efisien," kata Yuddy.
Sebelumnya, emiten bank dengan sandi BJBR ini juga berencana menjalin kolaborasi dengan perusahaan teknologi informasi berskala internasional. Langkah tersebut dilakukan guna memperkuat pondasi digital.
Yuddy mengatakan bahwa kerja sama dengan perusahaan teknologi terkemuka itu akan direalisasikan dalam waktu dekat. Mengenai entitas perusahaan yang akan digandeng, perseroan belum dapat menyampaikan secara terbuka lantaran masih dalam proses pembahasan. Kerja sama itu diharapkan mendukung inovasi perseroan di layanan teknologi.
“Kerja sama akan mendukung kecepatan dan fleksibilitas Bank BJB dalam berinovasi, khususnya untuk produk berbasis teknologi. Tentunya, ujungnya akan mendorong pertumbuhan pendapatan Bank BJB melalui fee based income,” pungkasnya.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB, Widi Hartoto, menambahkan melalui kerja sama tersebut perseroan akan semakin kuat memegang ekosistemnya. Hal ini dinilai mampu memberikan nilai positif baik dalam kinerja jangka pendek maupun panjang.
Menurutnya, perseroan akan terus berkolaborasi dan melakukan inovasi digital agar memberikan keamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi. Selain itu, juga memenuhi berbagai kebutuhan digital banking.
