Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue 682,6 Juta Saham, BJB (BJBR) Tetapkan Harga Pelaksanaan Rp1.355

BJB (BJBR) menargetkan akan menerima dana sebanyak Rp924,9 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit BJBR. 
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk. /Bisnis.com
Ilustrasi PT Bank Jabar Banten Tbk. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau BJB berencana akan melakukan aksi Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue pada Maret 2022.

Adapun, langkah tersebut telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 21 Februari 2022. Sedangkan, perseroan telah membahas rights issuepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 6 April 2021. 

Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perseroan, Rabu (23/2/2022), BJBR akan menawarkan sebanyak-banyaknya 682,65 juta saham biasa seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham. Adapun, Bank BJB menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp1.355 per saham. 

Manajemen Bank BJB menjelaskan HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 7 Maret 2022, di mana setiap pemilik 1.153 saham lama perseroan akan memperoleh 80 HMETD.

Sementara itu, perseroan menargetkan akan menerima dana sebanyak Rp924,9 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit BJBR. 

Selanjutnya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham utama perseroan yang memiliki 3,75 miliar saham berhak memperoleh sebanyak 260,63 juta saham baru. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan saham yang dimilikinya. 

Manajemen menambahkan apabila seluruh saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD I setelah dikurangi komitmen pemegang saham tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham perseroan lainnya atau pemegang bukti HMETD yang berhak, maka sisa Saham Baru akan dialokasikan kepada pemegang saham perseroan lainnya yang telah melaksanakan haknya dan melakukan pemesanan saham baru tambahan. 

BJBR menjadwalkan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum right) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 2 Maret 2022 dan di pasar tunai jatuh pada 7 Maret 2022. 

Kemudian, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex right) di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 4 Maret 2022 dan di pasar tunai pada 8 Maret 2022. 

Emiten bank bersandi BJBR ini menjadwalkan periode perdagangan HMETD dan pelaksanaan dimulai pada 9-16 Maret 2022. Berikutnya, periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD jatuh pada 11-18 Maret 2022. 

“Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 6,49 persen setelah periode pelaksanaan HMETD,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper