Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bank BJB (BJBR) Yakin Rights Issue Bakal Positif bagi Investor

Bank BJB (BJBR) akan menghimpun penambahan modal dari aksi rights issue senilai Rp924,9 miliar. Dana yang diperoleh akan dipergunakan perseroan untuk memperkuat permodalan dalam rangka ekspansi kredit.
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi (ketiga kanan), Direktur Operasional Tedi Setiawan (kiri), Direktur Kepatuhan Agus Mulyana (kedua kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Nia Kania (ketiga kiri), Direktur Konsumer & Ritel Suartini (kedua kanan) dan Direktur IT, Treasury & International Banking Rio Lanasier, berbincang usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (29/1/2020).ANTARA/FOTO/Audy Alwi
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi (ketiga kanan), Direktur Operasional Tedi Setiawan (kiri), Direktur Kepatuhan Agus Mulyana (kedua kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Nia Kania (ketiga kiri), Direktur Konsumer & Ritel Suartini (kedua kanan) dan Direktur IT, Treasury & International Banking Rio Lanasier, berbincang usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (29/1/2020).ANTARA/FOTO/Audy Alwi

Bisnis,com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB akan melakukan penambahan modal melalui skema rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 682,65 juta saham seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham.

Emiten bank bersandi saham BJBR itu menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp1.355 per saham. Dengan demikian, BJB menargetkan akan mendapatkan dana sebesar Rp924,9 miliar dari aksi ini.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar telah menyatakan akan mengeksekusi seluruh HMETD yang diperolehnya. Di mana, anggaran untuk PMTHMETD yang telah tercantum dalam APBD murni Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2022.

“Perseroan telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue pada Rp1.355 per saham dengan rasio 80 HMETD untuk setiap 1.153 saham yang dimiliki. Dengan demikian, faktor dilusi atas rights issue adalah sebesar-besarnya 6,49 persen,” kata Yuddy dalam Media Gathering secara virtual, Selasa (1/3/2022).

Selanjutnya, Yuddy menyatakan dana yang diperoleh akan dipergunakan perseroan untuk memperkuat permodalan dalam rangka ekspansi kredit.

“Kami yakin rights issue ini akan memberikan nilai yang positif bagi investor hingga perseroan,” ujarnya.

Meski demikian, Yuddy mengungkapkan aksi korporasi yang digelar Maret 2022 belum membuat perseroan masuk ke daftar Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti atau KBMI III.

“Belum [masuk KBMI III], karena ini masih tersisa kira-kira lebih kurang mungkin Rp2 triliun-an lagi. Kami ada rencana untuk juga melakukan PUT 2. Insya Allah tahun depan kita dengan belajar dari pengalaman di tahun ini untuk melakukan exercise terhadap rights issue akan membuka wacana yang lebih baik di tahun 2023,” jelasnya.

Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum, disebutkan bahwa berdasarkan modal inti, bank KBMI III memiliki modal inti lebih dari Rp14 triliun sampai dengan Rp70 triliun.

Sementara itu, berdasarkan laporan publikasi keuangan perseroan, Bank BJB tercatat memiliki modal inti utama secara konsolidasian sebesar Rp11,93 triliun per 30 September 2021.

Yuddy menambahkan Bank BJB juga akan kembali melakukan aksi korporasi yang lebih baik dari tahun ini. “Karena memang kebutuhan kami di dalam hal pengembangan bisnis bank BJB itu masih sangat terbuka lebar,” sambungnya.

Yuddy memaparkan Jawa Barat memiliki lebih dari 48 sampai 50 juta penduduk, lalu Banten sekitar 8 juta jiwa, dan beberapa wilayah lain juga akan berinteraksi.

“Kami membutuhkan memang pertambahan modal yang cukup baik dan cukup signifikan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper