Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Cuan, Bank Perlu Genjot Dana Murah Tahun Ini

Bank perlu menjaga fee based income (FBI) agar tidak tergantung terhadap pendapatan bunga.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Perbankan dinilai perlu menekan cost of fund atau beban dana. Hal ini guna meningkatkan rasio net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih. 

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan saat ini satu cara mencari dana murah adalah melalui kanal digital. Bank digital idealnya bisa meningkatkan DPK melalui pendekatan akses ke simpanan ritel. 

“Cara berikutnya adalah andalkan fee based income sehingga tidak terlalu bergantung pada pendapatan bunga,” kata Bhima, Selasa (8/3/2022). 

Selain itu, lanjutnya, bank juga harus lebih kreatif menciptakan layanan yang menjadi fee generator. 

Pasalnya mengejar NIM akan sulit karena kondisi likuditas yang masih longgar dan juga tekanan dari regulator agar bank menyerap lebih cepat penurunan suku bunga. 

Dia juga memperkirakan pada tahun ini perang suku bunga masih berlanjut. Ketidakpastian masih tinggi khususnya soal dampak tapering off dan inflasi di dalam negeri, yang berpotensi memengaruhi bunga simpanan. 

Faktor dari pengampunan pajak sukarela juga mempengaruhi kondisi likuiditas perbankan. 

“Yang jadi pertanyaan, apakah cara untuk lomba naikkan suku bunga cukup menggeser deposan, atau perlu lakukan cara-cara lain seperti layanan wealth managementnya didorong,” kata Bhima. 

Dia menjelaskan bank harus bersaing juga dengan agresifnya pemerintah terbitkan SBN dengan bunga diatas 6-7% per tahun, sekaligus minat dari para deposan untuk alihkan sebagian dana ke pasar modal karena pasar modal berikan imbal hasil yang lebih menarik dari bunga deposito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper