Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja sektor perbankan diproyeksi tetap moncer pada 2022, seiring dengan optimisme pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.
Ketua Informasi Investasi Mirae Asset Sekuritas Roger M.M. mengatakan kinerja perbankan sepanjang 2021 terbilang cukup bagus setelah terkena dampak pandemi tahun sebelumnya.
Hal ini terlihat dari kinerja laba bersih BBCA naik 15,8 persen, BBRI tumbuh 66,5 persen, BMRI tumbuh 63,7 persen, BBNI melesat 232,2 persen, dan BBTN naik 48,3 persen.
Roger menyampaikan Mirae Asset Sekuritas Indonesia masih menargetkan harga saham BBRI di level Rp5.450 per saham, BMRI Rp9.175 per saham, dan BBNI Rp9.575 per saham.
“Seiring dengan optimisme pertumbuhan ekonomi 2022, diprediksi kinerja sektor perbankan masih bertumbuh positif,” kata Roger kepada Bisnis, Senin (14/3/2022).
Sebelumnya, Bank Indonesia memprediksi rasio non performing loan (NPL) akan menurun di bawah 3,00 persen dan pertumbuhan kredit akan berada di level 6-8 persen.
Roger mengatakan dengan membaiknya ekonomi, maka diprediksi NIM (Net Interest Margin) juga akan meningkat. Sementara itu, dia menambahkan bahwa konflik Rusia - Ukraina saat ini cukup mengkhawatirkan karena memicu inflasi dan meningkatnya harga bahan baku.
“Berharap konflik tidak berkepanjangan kami prediksi sektor perbankan masih bisa bertumbuh positif tahun ini,” sambungnya.
Sebagai catatan, Purchasing Managers’ Index (PMI) menunjukkan berada di posisi 53,7 pada Januari 2022 dan 51,2 pada Februari 2022. Roger menjelaskan data tersebut masih menunjukkan ekspansif, meski terjadi sedikit penurunan di Februari.