Bisnis.com, JAKARTA - Tee Teddy Setiawan, pendiri PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. (CASH) yang kini menjabat Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di CASH sebanyak 10 juta lembar.
Berdasarkan keterbukaan informasi CASH, transaksi yang dilakukan Teddy per 10 Maret 2022 ini berada di harga saham Rp238 per lembar, sehingga nominal penjualan setara Rp2,38 miliar.
Alhasil, persentase kepemilikan saham Teddy di CASH saat ini 8,3 persen dengan 118.567.242 lembar saham dari sebelumnya 9 persen dengan 128.567.242 lembar saham.
Adapun, transaksi divestasi oleh Teddy terhadap emiten teknologi finansial bidang pembayaran digital (payment gateway) dan solusi digitalisasi UMKM besutannya ini bukanlah yang pertama kalinya.
Pertama, Teddy melepas sebanyak 10 juta lembar saham di level harga Rp200 pada 6 Agustus 2021. Kemudian pada 3, 6, dan 21 September 2021, di level Rp160-200, yang apabila diakumulasi mencapai 11 juta lembar saham senilai Rp1,96 miliar.
Ketiga, pada 22 Desember 2021 dan 4 Januari 2022 di level Rp288 dan Rp252 yang totalnya 10 juta lembar saham. Terakhir, Teddy pun melepas 10 juta lembar saham pada 1 Maret 2022 di level Rp255 per lembar.
Baca Juga
Pada waktu bersamaan, Co-Founder CASH Steven Samudera pun tercatat melepas 14,3 juta saham yang dimilikinya pada awal bulan ini di level harga Rp284 per lembar saham, alias mencapai Rp4,06 miliar. Kepemilikan Steven di CASH saat ini mencapai 8,8 persen dengan 126.005.321 saham.
Sebagai informasi, platform yang dikenal para pelaku usaha lewat sistem kasir digital alias mobile point of sale (mPOS) ini telah memiliki total merchant CASH di kisaran lebih dari 13.000 entitas pelaku usaha.
Contoh akuisisi merchant terbaru CASH yang paling signifikan di awal 2022 ini, salah satunya memfasilitasi transaksi digital seluruh outlet pusat ritel pelat merah PT Sarinah (Sarinah). Pada akhir tahun nanti, CASH mengincar mampu mengakuisisi lebih dari 10.000 merchant.