Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Commonwealth Bukukan Rugi Bersih Rp145 Miliar pada 2021

Rugi Bank Commonwealth tersebut semakin membengkak dengan kenaikan mencapai 218 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya mencetak rugi Rp45,65 miliar pada 2020.
Logo PT Bank Commonwealth/ Bisnis
Logo PT Bank Commonwealth/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Commonwealth membukukan rugi bersih tahun berjalan sepanjang 2021 sebesar Rp145 miliar.

Rugi tersebut semakin membengkak dengan kenaikan mencapai 218 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya mencetak rugi Rp45,65 miliar pada 2020.

Berdasarkan laporan publikasi Bank Commonwealth yang dirilis di harian Bisnis Indonesia edisi Kamis (31/3/2022), pendapatan bunga mengalami penurunan sebesar 21 yoy. Dengan penurunan tersebut, pendapatan bunga yang diperoleh Bank Commonwealth menjadi Rp1,20 triliun pada Desember 2021, dari periode yang sama 2020 sebesar Rp1,53 triliun.

Selain pendapatan bunga, penurunan juga terjadi pada beban bunga dari Rp617,27 miliar menjadi Rp413,66 miliar. Artinya, beban bunga susut 33 persen yoy. Alhasil, pendapatan bunga bersih yang diperoleh perseroan susut 14 persen yoy, dari Rp919,37 miliar menjadi Rp793,57 miliar.

Selanjutnya, kredit yang diberikan Bank Commonwealth juga mengalami penurunan sebesar 20 persen yoy, dari semula Rp11,77 triliun menjadi Rp9,39 triliun. Dari sana, total aset yang dimiliki Bank Commonwealth juga ikut menyusut 7 persen yoy, dari Rp21,49 triliun menjadi Rp20,06 triliun.

Adapun, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Commonwealth juga ikut turun 5 persen yoy, dari semula Rp14,47 triliun menjadi Rp13,68 triliun. Penurunan tersebut berasal dari dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) berupa giro dan tabungan yang mengalami penyusutan sebesar 12 persen yoy, dari Rp6,86 triliun menjadi Rp6,02 triliun.

Selain itu, Bank Commonwealth tercatat memiliki modal inti (tier 1) senilai Rp3,28 triliun per Desember 2021, atau turun 1 persen yoy dari sebelumnya Rp3,31 triliun di posisi yang sama 2020.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang dimiliki perseroan tercatat mengalami penurunan dari 5,10 persen menjadi 2,22 persen (gross), dan 2,74 persen menjadi 1,43 persen (net).

Selanjutnya, net interest margin (NIM) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Bank Commonwealth masing-masing menjadi 4,38 persen dan 103,59 persen pada posisi Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper