Bisnis.com, JAKARTA — Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah mengumumkan anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027.
Kemarin, Kamis (7/4/2022) sore, Komisi XI DPR RI secara musyawarah mufakat telah memilih 7 dari 14 nama yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk duduk di kursi kepemimpinan OJK selama lima tahun ke depan.
OJK periode baru dinahkodai oleh Mahendra Siregar dan Mirza Adityaswara sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner.
Selanjutnya, posisi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan dihuni Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal diemban oleh Inarno Djajadi, sementara Ogi Prastomiyono dipilih sebagai Kepala Eksekutif Pengawas IKNB.
Kemudian, wakil rakyat juga menunjuk Sophia Issabella Wattimena sebagai Ketua Dewan Audit dan Friderica Widyasari Dewi mengisi pos Anggota yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
Seiring dengan bergantinya pucuk kepemimpinan otoritas, terselip harapan para bankir. Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) Lani Darmawan berharap Anggota Dewan Komisioner OJK terpilih agar bisa menjalin kerja sama dengan lebih baik guna mendukung Indonesia maju.
"Kami ucapkam selamat atas terpilihnya anggota Dewan Komisioner OJK yang baru dan selamat bertugas. Kami berharap OJK dan perbankan Indonesia bisa menjalin kerjasama dengan lebih baik lagi untuk mendukung Indonesia maju lewat dialog-dialog yang konstruktif," kata Lani kepada Bisnis, Jumat (8/4/2022).
Segelintir harapan juga datang dari Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja yang menaruh harapan kepada Anggota Komisioner OJK terpilih supaya dapat membawa industri keuangan melewati masa-masa sulit dan menuju proses pemulihan.
“Semoga terus bisa mendukung industri keuangan di Indonesia untuk melalui masa sulit karena Covid-19,” ujar Jahja kepada Bisnis, Kamis (7/4/2022).
Dari kalangan ekonom, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah berharap Dewan Komisioner OJK terpilih benar-benar memiliki kompetensi dan integritas.
Menurut Piter, pergantian Dewan Komisioner OJK ini merupakan proses yang alami karena masa tugas yang berakhir. Pergantian ini diharapkan melanjutkan kerja-kerja serta prestasi yang sudah berjalan dan diraih oleh pimpinan OJK sebelumnya.
“Perbaikan-perbaikan pasti akan dilakukan anggota Dewan Komisioner baru untuk terus menyempurnakan kerja OJK dan menyesuaikan perkembangannya kondisi yang terus berubah," tuturnya.
