Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) Bank Danamon membukukan laba sebesar Rp1,57 triliun pada 2021. Sebanyak 35 persen dari laba bersih tersebut atau sekitar Rp549,5 miliar ditetapkan sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemilik.
Bank Danamon menyampaikan rencananya pembayaran dividen dilakukan pada 28 April 2022 atau 5 hari sebelum Hari Raya Idulfitri 1433 Hijriah.
Pada Desember 2021, Bank Danamon membukukan pertumbuhan laba sebesar 56 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), menjadi Rp1,6 triliun. Kendati pendapatan bunga turun 11,63 persen yoy menjadi Rp17,74 triliun, beban bunga bank merosot lebih tajam atau -37,12 persen dari Rp6,36 triliun pada 2020 menjadi Rp4 triliun pada tahun lalu.
Dengan demikian pendapatan bunga bersih bank masih dapat tumbuh 0,17 persen menjadi Rp13,73 triliun.
Director of Finance Danamon Muljono Tjandra mengatakan perseroan juga mengalami pertumbuhan pada kredit enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan, korporasi, komersialisasi dan institusi keuangan sebesar 6,2 persen dibandingkan dengan 2020, sehingga mencapai Rp58,2 triliun pada 2021.
“Pertumbuhan tersebut didukung oleh kolaborasi yang berkesinambungan dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), dan fokus pada perusahaan blue chip dan perusahaan BUMN,” kata Muljono.
Sementara itu dari sisi aset, Bank Danamon Indonesia secara konsolidasi mengalami penurunan 4,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp192,23 triliun per Desember 2021.