Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI kembali masuk ke dalam daftar World's Best Bank 2022 yang dirilis oleh media ekonomi internasional Forbes. Dikutip dari laman Forbes, Bank Mandiri masuk ke dalam urutan tiga besar untuk kategori Indonesia, setelah BCA (BBCA) dan DBS Indonesia.
Analisa yang dilakukan oleh Forbes kepada 45.000 pelanggan dari 27 negara ini secara umum menggarisbawahi poin penilaian, seperti kepercayaan pelanggan, biaya, layanan digital dan saran terkait keuangan ini.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas menuturkan hal tersebut tentunya menjadi pengakuan atas perbaikan kinerja, dan optimalisasi layanan serta transformasi digital perseroan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat.
“Masuknya Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbaik ke dalam World's Best Bank 2022 tentu menjadi motivasi kami dalam meningkatkan layanan agar menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah,” ujar Rohan, Selasa (19/4/2022).
Selain itu, dalam kategori bank di Indonesia, emiten bank dengan kode saham BMRI tersebut juga menjadi bank pelat merah teratas di Tanah Air.
Pada tahun 2018, Bank Mandiri juga pernah masuk dalam klasifikasi tempat kerja terbaik di dunia urutan ke-11 versi Forbes: World's Best Employers 2018 dan mengungguli 1.989 perusahaan tersohor lain di seluruh dunia.
Rohan menambahkan pengakuan sekaligus apresiasi dunia internasional terhadap kinerja Bank Mandiri menjadi salah satu bukti keseriusan perusahaan BUMN, untuk selalu mewujudkan visi jangka panjang sebagai penyedia layanan yang memiliki kinerja baik.
“Peringkat Forbes ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya. Pengakuan ini juga menjadi pemantik bagi Bank Mandiri untuk terus memperkuat peran sebagai agen pembangunan,” pungkasnya.
Pada saat bersamaan, Bank Mandiri juga semakin serius melakukan transformasi digital. Melalui superapp Livin’ by Mandiri, perseroan telah menyematkan fitur-fitur andal, mulai dari e-wallet, tarik tunai tanpa kartu, hingga transfer antarbank melalui BI-Fast
Livin' by Mandiri, lanjut Rohan, bakal dilengkapi dengan layanan transaksi keuangan lain, termasuk layanan non-keuangan seperti berinvestasi yang terintegrasi dalam ekosistem digital.
“Melalui sederet pembaharuan ini, Livin' by Mandiri telah mampu mendigitalisasi hampir seluruh layanan transaksi nasabah. Tercatat hingga kuartal I/2022 lebih dari 96 persen transaksi perbankan Bank Mandiri dapat dilakukan secara digital tanpa harus ke cabang,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk nasabah wholesale, Bank Mandiri telah memperkenalkan Platform Digital Kopra by Mandiri yang mengintegrasikan seluruh kebutuhan transaksi keuangan.
Melalui tiga varian solusi yaitu Kopra Host to Host, Kopra Portal dan Kopra Partnership nasabah wholesale Bank Mandiri dapat menikmati beragam kemudahan dalam satu platform.
Berkat komitmen ini, kinerja Bank Mandiri pun ikut mengalami perbaikan. Tercermin dari total penyaluran kredit Bank Mandiri per Februari 2022 yang mencapai Rp 830,97 triliun secara bank only. Jumlah itu tumbuh sebesar 10,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sejalan dengan itu, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perseroan telah mencapai 10,34 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp 1.003,8 triliun secara bank only pada Februari 2022.