Bisnis.com, JAKARTA — Investasi kepada perusahaan rintisan atau startup menjadi salah satu fokus PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI pada tahun ini. BRI yakin startup masih cukup prospektif bagi bisnis perbankan.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan BRI melalui BRI Ventura Investama (BRI Ventures) berkomitmen untuk penyertaan saham ke perusahaan rintisan di sektor-sektor yang memiliki prospek bagus. Terdapat beberapa sektor yang menjadi incaran perseroan pada tahun ini.
“Misalnya sektor keuangan, kesehatan, pendidikan dan sesuai dengan kriteria investasi,” kata Aestika kepada Bisnis, Selasa (26/4/2022).
Aestika menambahkan bisnis investasi startup cukup prospektif ke depan. Dalam berinvestasi ke startup BRI memilih mengandalkan BRI Ventures karena mereka memiliki kegiatan usaha utama untuk investasi pada startup didukung oleh sumber daya manusia berpengalaman di bidangnya serta tata kelola yang baik.
“Kontribusi startup pada BRI secara tidak langsung adalah melalui BVI yaitu hasil investasi berupa unrealized dan realized gain,” kata Aestika.
Sekadar informasi, pada 2021 tercatat terdapat 11 perusahaan berbasis teknologi yang tergabung dalam portofolio BRI.
Adapun ke sebelas perusahaan finansial teknologi tersebut sebagai berikut, Awan Tunai (7,91 persen), Ayo Technology Pte. Ltd (6,88 persen), PT Majoo Teknologi Indonesia (6,71 persen), Investree Singapore Pte Ltd (4,01 persen), Fazz FInancial Group (3,67 persen), dan Tani Nusantara Pte Ltd (3,29 persen).
Kemudian, Funding Asia Group (1,53 persen), Nium Pte Ltd (1,29 persen), Bukalapak.com (0,23 persen), Xendit (0,20 persen), dan Grab Holding (0,08 persen).
11 perusahaan teknologi finansial yang tergabung dalam portofolio BRI pada 2021
Nama | Persentase Pemilikan BRI | Nilai tercatat |
Grab Holding | 0,08 persen | Rp218,07 miliar |
Fazz Financial Group Pte. Ltd. | 3,67 persen | Rp180,41 miliar |
Investree Singapore Pte. Ltd. | 4,01 persen | Rp145,04 miliar |
Tani Nusantara Pte. Ltd. | 3,29 persen | Rp88 miliar |
Funding Asia Group Pte. Ltd. | 1,53 persen | Rp79,69 miliar |
Nium Pte. Ltd. | 1,29 persen | Rp54,18 miliar |
Ayo Technology Pte. Ltd. | 6,88 persen | Rp31,22 miliar |
PT Bukalapak.com | 0,23 persen | Rp77,85 miliar |
PT Majoo Teknologi Indonesia | 6,71 persen | Rp16,76 miliar |
Xendit | 0,20 persen | Rp28,53 miliar |
Awan Tunai | 7,91 persen | Rp42,95 miliar |