Bisnis.com, JAKARTA - Investor dari China, Jianpu (Hongkong) Limited, entitas anak dari Rong360 Jianpu Technology, akan memperkuat pengaruhnya di fintech PT Skoring Kredit Inklusif alias Digiscore.
Kepastian makin kuatnya Jianpu disampaikan oleh manajemen Digiscore dalam pengumumannya bertanggal 10 Mei 2022.
"Akan diadakannya pelaksanaan peralihan saham yang dilakukan oleh pemegang saham perusahaan yakni Tuan Chandra Kusuma kepada Jianpu (Hongkong) Limited," tulis manajemen.
Disebutkan Jianpu akan memiliki 1.080 lembar saham Digiscore dari Chandra. Selanjutnya Chandra akan melepas saham yang dimilikinya sebanyak 214 lembar kepada PT Finansial Global Ventura. Dia juga melepas 236 lembar lainnya kepada Fransly Siddik.
Direksi dan komisaris Digiscore./Tangkap layar Selasa (11/5/2022).
"Pengalihan saham tersebut akan mengakibatkan perubahan pengendalian terhadap perseroan," tulis manajemen.
Sementara itu dilihat dalam prospektus Juanpu di laman SEC.gov, Jianpu (Hongkong) Limited per 2017 merupakan anak usaha dari Jianpu Technology Inc (JT). Sedangkan JT merupakan anak usaha Rong360 Inc.
JT saat ini tercatat di New York Stock Exchange dengan kode saham JT. Harga saham perusahaan tercatat turun 97,95 persen dalam 5 tahun terakhir. Atau dari US$57,60 per penutupan 17 November 2017 menjadi US$1,18 per penutupan perdagangan 10 Mei 2022.
Keberadaan Rong360 Inc Hal ini ditegaskan laman Linkedin Digiscore yang menyebutkan perusahaan berstatus anak perusahaan dari Rong360, Jianpu Technology (NYSE: JT). Lebih dari 2300 penyedia layanan keuangan saat ini memanfaatkan Rong360, platform fintech Jianpu Technology.
Sedangkan laman Fintech.id menyebutkan Digiscore menjalankan usaha penilaian kredit (credit scoring) dan berkantor di The East Tower. Saat ini Digiscore disebutkan membantu lembaga jasa keuangan seperti bank, BPR, BPD hingga peer to peer lending dan perusahaan multi finance.
Fintech Indonesia menyebutkan saat ini status investasi Digiscore berada di level pre-seed.
Struktur direksi Digiscore terdiri dari putra Menko Airlangga yakni Ravindra Airlangga dan Dinesvara Airlangga sebagai komisaris. Untuk direktur terdiri dari Changming Chen (presiden direktur), Firlie Ganinduto (vice president director), dan Youfang Zou (Director of technology).
Bisnis mengkonfirmasi penjualan saham ini kepada Chandra Kusuma melalui pesan di laman Linkedinnya. Meski demikian hingga berita ini diturunkan belum memperoleh respon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
