Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berhasil menyumbang 11 persen dari total laba yang dibukukan induk perusahaan pada kuartal I/2022.
Pada kuartal I/2022, perusahaan berkode saham BBRI diketahui mencatatkan laba sebesar Rp12,2 triliun, tumbuh 78,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selain berkontribusi terhadap laba, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan hingga akhir kuartal I/2022 perusahaan anak BRI juga berkontribusi terhadap aset BRI Group dengan porsi sekitar 9 persen-10 persen, relatif stabil dibandingkan dengan periode sama pada 2021.
“Penopang utama [kontribusi laba] yakni seluruh perusahaan anak BRI mencatatkan laba bersih dengan pertumbuhan year on year yang positif. Ke depan BRI optimistis kontribusi perusahaan anak kepada induk akan terus meningkat,” kata Aestika kepada Bisnis, Jumat (13/5).
Aestika menjelaskan keberadaan perusahaan anak BRI yang tergabung dalam BRI Group akan digunakan untuk tiga fungsi utama, yaitu untuk diversifikasi income, untuk penyebaran risiko [spreading risk], dan yang ketiga adalah memperkuat customer base BRI.
Dia menuturkan BRI akan terus mendorong penguatan sinergi bisnis dan non bisnis antara BRI induk dan perusahaan anak maupun antar sesama Perusahaan Anak untuk meningkatkan cross selling produk BRI Group dan berbagi sumber daya .
“Juga untuk eksplorasi new investment opportunities,” kata Aestika.
Dari catatan Bisnis, kontribusi pendapatan yang disumbangkan anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga meningkat pada kuartal I/2022.
Kontribusi laba yang disalurkan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. misalnya tumbuh 12 persen (year-on-year/yoy) menjadi Rp976 miliar pada 3 bulan pertama 2022.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menjadi anak usaha dengan kontribusi terbesar terhadap laba yang ke Bank Mandiri. Sebesar 51,22 persen dari total laba yang disumbangkan atau sekitar Rp500 miliar, berasal dari BSI.
Sementara itu, kontribusi fee based income (FBI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tumbuh 5,16 persen yoy menjadi Rp103,8 miliar pada kuartal I/2022. BNI Life menjadi kontributor terbesar dengan porsi kontribusi FBI di atas 90 persen.
Kemudian kontribusi anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. juga melesat secara persentase didorong oleh profit dari PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madan (Persero) atau PNM.