Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Allo Bank (BBHI) & Bank Jago (ARTO) Saling Sikut Market Cap, Siapa Juara?

Berdasarkan data RTI, selama sepekan terakhir saham Bank Jago (ARTO) serta Allo Bank (BBHI) tercatat mengalami penyusutan sebesar masing-masing 12,23 persen dan 16,39 persen.
Bank Jago versus Allo Bank. /Bisnis.com
Bank Jago versus Allo Bank. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok usai libur panjang bertepatan dengan perayaan Idulfitri 2022. Sederet saham mengalami koreksi pada sesi perdagangan pekan lalu, termasuk PT Bank Jago Tbk. dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. 

Berdasarkan data RTI, selama sepekan terakhir saham Bank Jago (ARTO) serta Allo Bank (BBHI) tercatat mengalami penyusutan sebesar masing-masing 12,23 persen dan 16,39 persen.

Sementara itu, pada sesi perdagangan kemarin, Rabu (18/5), saham ARTO terkoreksi sebesar 6,91 persen menuju level Rp7.075 per lembar saham dan BBHI turun 6,79 persen ke posisi Rp4.940 per lembar. 

Namun, pada sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2022), dua saham emiten bank digital ini mengalami rebound. Saham ARTO hingga pukul 13.18 WIB mengalami peningkatan sebesar 16,61 persen ke level Rp.8.250, sementara BBHI naik 3,24 persen ke Rp5.100. 

Hingga berita ini diterbitkan, kapitalisasi pasar atau market cap ARTO masih unggul dibandingkan BBHI. Market cap ARTO tercatat mencapai Rp114,31 triliun, sedangkan Allo Bank sebesar Rp110,82 triliun. 

Sementara itu, menyikapi penyusutan harga saham bank digital saat ini, Chairman CT Corp sekaligus Ultimate Shareholders Allo Bank, Chairul Tanjung mengatakan penurunan saham digital dalam beberapa hari terakhir terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. 

Adapun penurunan saham yang terjadi di Allo Bank, lanjutnya, tidak terlalu dalam dan masih bisa rebound. “Saya melihat untuk Allo Bank dan perkembangan sahamnya mulai diambil alih oleh CT Corp, sampai hari ini alhamdulillah masih sangat baik performanya,” ujarnya. 

Dia mengaku optimistis bahwa saham BBHI akan terus tumbuh ke depan sejalan dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh perseroan. 

Dari sisi ARTO, berdasarkan konsensus analis Bloomberg hingga penutupan perdagangan Selasa (17/5/2022), level konsensus saham Bank Jago terpantau kembali naik menjadi 4,00 dari 5. 

Dari 22 analis yang mengkover saham emiten bank digital tersebut, sebanyak 14 analis (63,6 persen) menyematkan rating buy atau overweight. Sedangkan sisanya yakni 5 (22,7 persen) dan 3 (13,6 persen) memberikan rating hold dan sell. 

Samuel Sekuritas misal, termasuk sebagai salah satu yang telah melakukan pembaruan rating. Dalam riset terbarunya telah mengubah rekomendasi untuk ARTO menjadi buy atau beli (inisiasi) dengan target Rp10.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper