Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modalku Ekspansi Penyaluran Pinjaman ke Luar Jawa, Bidik UMKM di Sulsel

Kantor representatif di Makassar akan memperkuat kehadiran Modalku melalui berbagai produk pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter UMKM Sulawesi Selatan.
Reynold Wijaya (CEO & Co-Founder Modalku) dan Iwan Kurniawan (COO & Co-Founder Modalku)./Istimewa
Reynold Wijaya (CEO & Co-Founder Modalku) dan Iwan Kurniawan (COO & Co-Founder Modalku)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Platform pendanaan digital UMKM, PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku), membuka kantor representatif di Makassar, Sulawesi Selatan, membidik para pelaku UMKM setempat yang membutuhkan akses permodalan.

Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan mengungkap pihaknya sebenarnya telah memiliki beberapa pengguna di Makassar yang sebelumnya tergabung dalam platform online.

Namun, kantor representatif akan memperkuat kehadiran Modalku melalui berbagai produk pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakter UMKM setempat, mencakup seluruh pelaku usaha di sekitar Sulawesi Selatan.

"Melalui ekspansi ini, Modalku berupaya untuk memperluas akses pendanaan, serta mendorong para pelaku UMKM, khususnya di Makassar, semakin bertumbuh baik dari sisi arus kas, kebutuhan operasional, serta kinerja bisnisnya secara menyeluruh," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/7/2022).

Terlebih, data Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan mengungkap jumlah UMKM setempat telah mencapai lebih dari 1,5 juta pelaku UMKM sejak tahun 2019 hingga Desember 2021, dan tercatat terus mengalami peningkatan secara signifikan semenjak pandemi Covid-19.

Meski demikian, UMKM di Sulawesi Selatan tetap memiliki sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti penurunan omzet di masa pandemi dan keterbatasan serta akses terhadap modal. Modalku pun berupaya mengatasi tantangan ini.

"Beroperasi di Indonesia sejak 2016, Modalku telah memiliki jangkauan operasional di daerah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Surabaya. Tahun ini, Modalku semakin fokus untuk memperluas jangkauan layanan ke UMKM di luar pulau Jawa," tambahnya.

Head of Growth Modalku Arthur Adisusanto menambahkan Makassar memiliki potensi UMKM yang besar, baik dari sisi jumlah, maupun sektor industrinya. Contohnya, pariwisata, pertanian, pertambangan, peternakan, dana industri lainnya.

Melalui ekspansi ini, ke depannya pihaknya akan menerapkan strategi pengembangan jaringan dari pengguna yang sudah ada, sekaligus melakukan rekrutmen talenta lokal yang dapat menjangkau para pelaku UMKM di Makassar.

"Kami juga sangat terbuka untuk melakukan kerja sama dengan berbagai partner yang memiliki customer base di Makassar agar dapat mencapai target penyaluran pinjaman sebesar Rp20 miliar sepanjang 2022," jelasnya.

Para pelaku UMKM, khususnya yang berbadan usaha (PT/CV) dengan lama usaha mulai dari 3 bulan, dapat memanfaatkan berbagai fasilitas pinjaman produktif Modalku.

Pertama, payables financing atau fasilitas pinjaman yang dapat digunakan untuk pembayaran tagihan atas barang atau jasa kepada supplier online dan offline ataupun platform digital.

Kedua, invoice financing atau produk pinjaman jangka pendek untuk membiayai terlebih dahulu invoice dari peminjam kepada pembeli.

Para pelaku UMKM di seluruh sektor dapat memanfaatkan limit pinjaman hingga Rp2 miliar dari Modalku, dengan tenor mulai dari 1 hingga 12 bulan.

Group Head of Brand & Marketing Communications Modalku Ariani Hadioetomo menambahkan ekspansi ini akan turut diimbangi dengan edukasi dalam menggunakan platform teknologi finansial.

"Dengan menerapkan prinsip responsible lending, kami mengajak para UMKM untuk bisa mengetahui kondisi keuangan bisnisnya sebelum mengajukan pinjaman. Melalui prinsip yang sama, Modalku juga melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam dan kemampuan mereka untuk melunasi pinjaman," jelasnya.

Sebagai informasi, Modalku bukan hanya beroperasi di Indonesia, namun telah merambah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies. Grup Modalku di Asia Tenggara tercatat telah penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp36,61 triliun kepada lebih dari 5 juta transaksi pinjaman UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper