Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah tekanan ekonomi global, aktivitas di pasar modal dan jual beli kripto berisiko lain menunjukkan tren penurunan. Investor mesti berstrategi guna menjaga agar kerugian tidak berlanjut, salah satunya menggunakan metode stop loss.
Berinvestasi dalam produk investasi dengan tingkat volatilitas tinggi seperti saham dan cryptocurrency memang memiliki tantangan tersendiri, terutama berhubungan dengan mitigasi potensi kerugian.
Banyak investor yang mampu mengontrol, tetapi tidak sedikit yang harus menanggung kerugian. Salah satu cara mitigasi kerugian yang bisa investor lakukan adalah dengan menggunakan teknik stop loss.
Dilansir dari Pintu Academy, Selasa (12/7/2022), Stop loss order merupakan perintah yang dibuat oleh broker untuk membeli atau menjual sebuah instrumen investasi (baik berupa cryptocurrency maupun saham) saat harganya sudah mencapai batas tertentu. Perintah ini dirancang untuk membatasi kerugian investor.
Contohnya, seorang trader membeli Bitcoin dan menetapkan order stop-loss sebanyak 15 persen di bawah harga beli. Dengan demikian ketika nilainya turun, order ini akan diaktifkan dan Bitcoin akan dijual sebagai market order.
Meski banyak trader yang menghubungkan teknik ini dengan posisi long, investor juga bisa menggunakannya untuk melindungi posisi short. Artinya, produk trading yang investor miliki akan dibeli jika diperdagangkan di atas harga yang sudah ditentukan.
Kegunaan Stop Loss
Menggunakan teknik ini tentu saja bisa mendatangkan berbagai manfaat untuk para trader dan investor. Investor bisa menggunakannya untuk:
1. Mempertahankan Uang yang Diinvestasikan
Dengan teknik ini, investor bisa mempertahankan nilai uang awal yang investor gunakan untuk trading dengan cara melikuidasi atau menguangkannya secara otomatis saat harga turun kembali ke harga pembelian (atau sedikit lebih tinggi jika tidak ingin kehilangan uang untuk biaya transaksi).
2. Mencegah Situasi Menjadi Lebih Buruk
Teknik ini juga bisa mencegah kehilangan uang lebih banyak dari yang mampu ditanggung. Investor juga bisa memperoleh sedikit ruang untuk berpikir sambil menunggu seandainya situasi membaik.
3. Menghasilkan Keuntungan
Dengan cara ini, investor juga bisa menjamin keuntungan meski sedikit, sambil menunggu candle menjadi hijau.
Kapan Harus Stop Loss?
Setelah memahami pengertian dan kegunaannya, hal yang harus investor lakukan selanjutnya untuk menerapkan teknik ini adalah dengan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Perlu diingat bahwa posisi stop-loss tidak boleh berada di posisi yang terlalu sempit supaya tidak terpengaruh fluktuasi pasar normal.
Cara yang dapat dipilih menentukan stop-loss yang tepat. Simak ulasannya berikut ini!
- Trailing Stop-Loss
Dikenal juga dengan sebutan protect stop, trailing stop loss bergerak searah dengan tren. Saat harga berbalik dari tren, trailing tidak akan bergerak. Hasil dari teknik ini adalah keuntungan tertinggi, bukan dari entry price. Investor bisa menggunakan metode ini meskipun sebelumnya tidak melakukan take profit. Metode ini cukup efektif dipakai di pasar yang sedang trending karena pergerakannya akan seiring harga pasar dan secara otomatis berhenti saat tren berubah arah. - Menggunakan Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah cara yang bisa membantu trader untuk melakukan trading dengan disiplin. Ketika trading dengan tekun, kemungkinan untuk meraih keuntungan tentu akan semakin besar. Beberapa langkah manajemen risiko yang bisa dilakukan antara lain adalah:
- Jangan gunakan seluruh dana yang ada. Seberapa banyak pun uang yang dimiliki, gunakan sebagian saja untuk membeli beberapa cryptocurrency saja.
- Perhitungkan dengan baik keyakinan dan peluang yang dimiliki.