Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan di Bengkulu diminta lebih agresif menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).
Syarwan, Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Bengkulu menuturkan kredit murah dari KUR dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Dengan dipromosikannya bantuan KUR sehingga masyarakat lebih mengetahui tentang bantuan [kredit lunak] tersebut dan dapat membantu perekonomian masyarakat," kata Syarwan di Bengkulu, seperti dilansir Antara, Minggu (24/7/2022).
Dia menjelaskan, saat ini penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan menjadi Rp2,3 triliun atau melonjak 37,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1,6 triliun.
Kredit ini menjangkau 43.779 debitur atau mengalami peningkatan sekitar 13,4 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 38.614 peminjam.
Penyaluran pinjaman KUR di Bengkulu sendiri didominasi oleh sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan yaitu 48 persen dari penyaluran.
Kemudian untuk wilayah penyaluran KUR tertinggi berada di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu Rp409,3 miliar atau 17,67 persen. Sedangkan jumlah debitur tertinggi berada di Kota Bengkulu yaitu 7.625 debitur atau sekitar 17,42 persen.
Secara terperinci, penyaluran pinjaman KUR di Provinsi Bengkulu yaitu Kota Bengkulu Rp402,8 miliar dengan debitur 7.625, Kabupaten Bengkulu Utara Rp409,3 miliar dengan 6.422 debitur.
Kabupaten Rejang Lebong Rp237,7 miliar dengan 5.598 debitur, Kabupaten Seluma yaitu Rp238,9 miliar dengan 5.054 debitur, Kabupaten Mukomuko yaitu Rp326,6 miliar dengan total 4.032 debitur.
Kemudian Kabupaten Bengkulu Selatan dengan jumlah penyaluran KUR yaitu Rp231,6 miliar dengan 3.714 debitur, Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu Rp162,6 miliar atau 3.598 debitur.
Kabupaten Kepahiang yaitu Rp102,2 miliar dengan total 2.584 debitur, Kabupaten Kaur yaitu Rp125,2 miliar dengan 2.664 debitur dan Kabupaten Lebong yaitu Rp79 miliar dengan total 2.088 debitur.