Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intan Baruprana (IBFN) Dicecar OJK Soal Usaha Leasing, Ini Penjelasan Perusahaan

OJK telah mencabut izin usaha leasing IBFN pada Januari 2022 lalu.
PT Intan Baruprana Finance Tbk/Istimewa
PT Intan Baruprana Finance Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencecar perusahaan leasing PT Intan Baruprana Tbk. (IBFN) setelah regulator melakukan telaah laporan keuangan perusahaan 2021. 

Dalam surat itu bernomor S-1169/PM.221/2022 bertanggal 29 Juli 2022, Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa OJK M. Maulana mempertanyakan kelanjutan perusahaan setelah bisnis utamanya berupa leasing dicabut izin usahanya sejak 31 Januari 2022. OJK juga mempertanyakan laporan posisi keuangan termasuk posisi arus kas. Musababnya perusahaan melaporkan mengalami penurunan beban keuangan signifikan namun OJK menghitung jumlah utang yang ada relatif tidak berbeda jauh. Lainnya Maulana juga mempertanyakan jumlah direksi dan komisaris IBFN yang tidak sesuai ketentuan perusahaan publik. 

Atas cercaan pertanyaan dari OJK itu, Direktur IBFN Alexander Reyza menuturkan sehubungan dengan pencabutan izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan, maka pihaknya tengah mempertimbangkan untuk mengalihkan bisnis ke sektor baru. Namun demikian, hingga surat penjelasan diberikan ke OJK, pemegang saham belum memberi keputusan bisnis baru yang hendak dijalankan. 

"Saat ini pemegang saham masih mempelajari peluang usaha yang dapat menjadi bisnis utama perseroan," ulas Alexander dalam penjelasannya bertanggal 12 Agustus 2022 ke Bursa Efek Indonesia.

Alexander menyebutkan sejumlah langkah dibutuhkan jika perusahaan jadi mengubah bisnis utamanya. Langkah itu salah satunya melakukan pengukuran ulang nilai perusahaan oleh KJPP Independen seperti amanat POJK No. 17 tahun 2020.

Dia juga menjelaskan, PT Intraco Penta Tbk. (INTA) sebagai pemegang saham pengendali tengah melakukan diskusi dengan kreditur untuk melakukan restrukturisasi IBFN. Pemegang saham pengendali juga tengah mengupayakan investor baru termasuk mencari bidang usaha baru yang akan dijalankan. 

Sedangkan penyebab penurunan pembayaran beban utang meski jumlah kewajiban relatif stagnan dikarenakan relaksasi dari kreditur. 

Sedangkan terkait direksi dan komisaris yang tidak sesuai ketentuan, Alexander menyebutkan manajemen terus melakukan pencarian. "Namun sampai saat ini perseroan belum mendapatkan calon anggota direksi dan komisaris independen tersebut," jelasnya lebih lanjut. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper