Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tengah meraih penghargaan untuk kategori BPD terbaik wilayah Sulawesi - Nusa Tenggara - Maluku - Papua dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2022.
Bank Sulteng unggul atas 4 bank daerah lain yang juga menjadi nominasi untuk kategori tersebut. BPD yang dimaksud antara lain, PT BPD Sulawesi Tenggara, PT Bank Maluku Malut, PT Bank NTB Syariah dan PT BPD Nusa Tenggara Timur.
Secara kuantitatif atau kinerja, pada kuartal I/2022 Bank Sulteng mampu mencetak laba bersih yang tumbuh 69,63% dari Rp39,73 miliar menjadi Rp67,39 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan tumbuhnya pendapatan bunga bank sebesar 12,55% (yoy) dari Rp180,02 miliar menjadi Rp202,62 miliar. Sementara, beban bunga bank mengalami penyusutan 6,56% (yoy) dari Rp63,98 miliar menjadi Rp59,78 miliar.
Alhasil, pendapatan bunga bersih bank meningkat 23,09% dari Rp116,05 miliar menjadi Rp142,84 miliar. Jumlah kredit yang diberikan oleh Bank Sulteng pun tumbuh 11,04% (yoy) dari Rp5,09 triliun menjadi Rp5,65 triliun.
Kenaikan jumlah kredit tersebut membawa aset bank naik 37,42% (yoy) dari Rp8,09 triliun menjadi Rp11,12 triliun.
Bank Sulteng juga menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,16 triliun atau melonjak 48,67% (yoy) dari sebelumnya Rp5,49 triliun. Hal itu ditopang oleh naiknya jumlah dana murah (CASA) yang terdiri dari giro dan tabungan. Secara rinci, giro mengalami pertumbuhan sebesar 51,72% (yoy), sedangkan tabungan melejit 18,13% (yoy).
CASA tersebut memberikan kontribusi sebesar 59,13% terhadap total DPK Bank Sulteng. Lebih lanjut, Bank Sulteng mencatat rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 28,58%. Angka tersebut meningkat dari kuartal I/2021 yang sebesar 27,22%. Lalu, rasio kredit bermasalah atau NPL Bank Sulteng tetap terjaga sebesar level 1,72% secara gross.
Selain itu, return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) perseroan masing-masing sebesar 3,23% dan 21,58% dengan rasio net interest margin (NIM) mencapai 5,91%.