Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Salurkan KUR Capai Rp24,2 Triliun per Juli 2022

Pada tahun ini, Bank Mandiri (BMRI) mendapatkan plafon KUR sebesar Rp40 triliun.
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id
Gedung Bank Mandiri/bankmandiri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk memacu pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tercatat penyaluran tersebut mencapai Rp24,2 triliun per Juli 2022.

Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi KUR serta melanjutkan tambahan subsidi bunga 3 persen hingga Desember 2022.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan kebijakan tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan di Indonesia.

Adapun, di tahun ini Bank Mandiri mendapatkan plafon KUR sebesar Rp40 triliun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan plafon tahun 2021 sebesar Rp35 triliun.

"Sejalan dengan aspirasi pemerintah dalam mendukung UMKM, hal ini juga menjadi komitmen Bank Mandiri dalam program pemulihan ekonomi nasional," ujar Josephus dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).

Josephus menyampaikan dalam penyaluran KUR tahun ini, Bank Mandiri akan tetap fokus menyasar sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah guna menangkap momentum pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Tercatat, hingga akhir Juli 2022 (year to date/ytd), Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp24,2 triliun kepada lebih dari 227.000 debitur yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Josephus menjelaskan angka realisasi tersebut meningkat sebesar 7,53 persen jika dibandingkan Juli 2021 sebesar Rp22,51 triliun. Jumlah tersebut, telah mencapai 60,51 persen dari target KUR Bank Mandiri di tahun 2022.

Secara terperinci, Josephus menyampaikan mayoritas penyaluran KUR tersebut atau sebanyak 59,5 persen telah dialokasikan ke sektor produksi atau sebesar Rp14,4 triliun. Sedangkan untuk sektor non produksi telah mencapai Rp9,8 triliun.

Secara sektor usaha, realisasi penyaluran KUR tersebut terserap antara lain ke sektor pertanian sebesar 29,15 persen, sektor jasa produksi 20,04 persen, sektor industri pengolahan 8,29 persen, dan sektor perikanan 1,99 persen.

Lebih lanjut, Josephus mengatakan penyaluran KUR turut menjadi mesin penggerak pertumbuhan kredit UMKM Bank Mandiri. Hal itu tercermin dari pertumbuhan kredit UMKM di semester I/2022 sebesar 12,57 persen.

Dengan tren yang terus membaik, emiten bersandi saham BMRI itu optimistis penyaluran kredit UMKM memiliki prospek pertumbuhan hingga akhir tahun dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"KUR Bank Mandiri di tahun 2022 akan tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah, baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis, koordinasi yang kuat di seluruh jaringan, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper